Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menargetkan sebanyak 438.523 anak berumur 0 sampai 8 tahun menerima imunisasi pada program Bulanan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diselenggarakan pada 23 Juli hingga 16 Agustus 2024.
Pejabat Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono di Tangerang, Selasa, mengatakan bahwa imunisasi polio yang ditargetkan menyasar ribuan anak tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi emas di masa depan Indonesia.
"Ini juga dalam rangka menuntaskan masalah penyakit polio, dan kita targetkan pada Agustus nanti anak-anak kita bebas dari penyakit polio itu," katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang lepas 64 peserta ikuti MTQ ke-21 tingkat provinsi
Ia mengatakan, untuk mencapai target sasaran dalam program BIAN ini dilakukan sosialisasi secara menyeluruh untuk mendapatkan partisipasi masyarakat yang tinggi agar anak dan balita di Kabupaten Tangerang bisa terhindar dari bahaya polio.
Kendati begitu dia berpesan kepada Dinas Kesehatan dan seluruh instansi setempat agar tidak lelah memberikan edukasi serta memberi pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
"Jadi di seluruh puskesmas sudah kita siapkan tim untuk melakukan vaksinasi kepada anak. Sehingga diharapkan pelaksanaan program ini bisa berjalan baik dan lancar dengan didukung masyarakat," kata dia.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Tangerang jaga kondusifitas jelang Pilkada
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muchlis, mengatakan kegiatan BIAN ini dilaksanakan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada seperti di posyandu, puskesmas dan rumah sakit.
Ia juga mengungkapkan pemberian vaksin polio dengan jenis vaksin nOPV2 tidak berpengaruh terhadap pemberian vaksin sebelumnya.
"Kalau anak sudah vaksin, terus ikut vaksinasi ini, tidak masalah, karena memang aman, dan pemberiannya pun oral atau tetes. Dan ini sistemnya seperti booster dengan jarak sekitar dua minggu," ujarnya.
Lanjut dia, dampak atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksinasi polio sangat minim. Hal ini karena proses pemberian vaksin melalui sistem tetes.
"Kalau untuk KIPI sebenarnya minim sekali, karena bukan disuntik tapi tetes. Namun tetap, kita punya tim KIPI, alurnya itu kalau anak terkena dampak, orang tua jangan panik, bisa bawa ke lokasi pemberian vaksin atau puskesmas," ungkapnya.
Baca juga: Puluhan kendaraan terjaring razia dalam operasi angkutan di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Pejabat Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono di Tangerang, Selasa, mengatakan bahwa imunisasi polio yang ditargetkan menyasar ribuan anak tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi emas di masa depan Indonesia.
"Ini juga dalam rangka menuntaskan masalah penyakit polio, dan kita targetkan pada Agustus nanti anak-anak kita bebas dari penyakit polio itu," katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang lepas 64 peserta ikuti MTQ ke-21 tingkat provinsi
Ia mengatakan, untuk mencapai target sasaran dalam program BIAN ini dilakukan sosialisasi secara menyeluruh untuk mendapatkan partisipasi masyarakat yang tinggi agar anak dan balita di Kabupaten Tangerang bisa terhindar dari bahaya polio.
Kendati begitu dia berpesan kepada Dinas Kesehatan dan seluruh instansi setempat agar tidak lelah memberikan edukasi serta memberi pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
"Jadi di seluruh puskesmas sudah kita siapkan tim untuk melakukan vaksinasi kepada anak. Sehingga diharapkan pelaksanaan program ini bisa berjalan baik dan lancar dengan didukung masyarakat," kata dia.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Tangerang jaga kondusifitas jelang Pilkada
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muchlis, mengatakan kegiatan BIAN ini dilaksanakan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada seperti di posyandu, puskesmas dan rumah sakit.
Ia juga mengungkapkan pemberian vaksin polio dengan jenis vaksin nOPV2 tidak berpengaruh terhadap pemberian vaksin sebelumnya.
"Kalau anak sudah vaksin, terus ikut vaksinasi ini, tidak masalah, karena memang aman, dan pemberiannya pun oral atau tetes. Dan ini sistemnya seperti booster dengan jarak sekitar dua minggu," ujarnya.
Lanjut dia, dampak atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksinasi polio sangat minim. Hal ini karena proses pemberian vaksin melalui sistem tetes.
"Kalau untuk KIPI sebenarnya minim sekali, karena bukan disuntik tapi tetes. Namun tetap, kita punya tim KIPI, alurnya itu kalau anak terkena dampak, orang tua jangan panik, bisa bawa ke lokasi pemberian vaksin atau puskesmas," ungkapnya.
Baca juga: Puluhan kendaraan terjaring razia dalam operasi angkutan di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024