Lebak (Antaranews Banten) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak,Banten, Kaprawi mengatakan sebanyak 105 rumah rusak berat akibat diterjang gempa tektonik berkekuatan 6,4 Skala Richter pada Selasa pukul 13.34 WIB.

"Titik gempa berada di koordinat 7,21 LS dan 105,91 BT atau tepatnya 81 km arah barat daya dari Lebak, Banten," kata Kaprawi dalam jumpa pers di Lebak.

BPBD hingga saat ini belum menerima laporan mengenai korban jiwa akibat gempa tektonik itu.

Namun, untuk sementara menerima laporan dari kecamatan sebanyak 105 rumah rusak berat tersebar di Kecamatan Bayah, Panggarangan, Lebak Gedong, Cimarga dan Sajira.

Kemungkinan jumlah rumah yang rusak bertambah karena saat ini masih menerima laporan dari pihak kecamatan.

BPBD kini sudah membuka posko bencana gempa tektonik karena gunacangan kegempaan cukup besar hingga terasa di Jakarta.

"Kami minta warga yang rumahnya rusak diterjang gemnpa segera melaporkan ke aparat kecamatan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, dari 105 rumah yang rusak itu lebih parah diantaranya  di Kecamatan Panggarangan sebanyak 82 rumah dan Cilograng sembilan rumah.

Sebab, lokasi daerah itu cukup berdekatan dengan pusat gempa tektonik di Pesisir Lebak.

Gempa tektonik itu cukup lama sekitar sekitar 40 detik sehingga bisa menimbulkan kerusakan.

"Kami sampai ini terus melakukan pemantauan karena lokasi kegempaan cukup berjauhan hingga 140 kilometer dari Kota Rangkasbitung ibu kota Kabupaten Lebak," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018