Tangerang (Antaranews Banten) - Aparat Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik  Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mewaspadai kegiatan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di wilayah tersebut  dengan menurunkan tim monitoring.

"Kegiatan mereka biasanya berada di tempat seperti di  salon, kawasan lampu merah, warung remang-remang dan panti pijat," kata Kepala Kantor Kesbangpol Pemkab Tangerang Ahmad Hidayat di Tangerang, Kamis.

Ahmad mengatakan pemantauan itu agar kegiatan para LGBT tidak mengganggu ketenangan dan ketertiban warga sekitar sehingga menimbulkan kegaduhan.

Menurut dia, para LGBT tersebut biasanya berkelompok dan merekrut anggota sehingga dengan mudah melakukan pertemuan atau aktifitas lainnya.

"Bila kegiatan mereka sudah mengarah menganggu ketenangan warga, maka dengan cepat petugas bertindak dan melakukan upaya pencegahan," katanya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat Polresta Tangerang dan Satpol PP setempat untuk melakukan monitoring terhadap keberadaan LGBT itu.

Dia menambahkan aktifitas LGBT itu tidak dapat dibiarkan karena akan berpengaruh terhadap kondisi sosial warga sekitar," katanya.

Untuk monitoring keberadaan LGBT, petugas juga mengunakan media sosial dan itu merupakan sebagai wadah dan alat kampanye secara masif.

Hal yang terpenting dicurigai adalah ketika mereka merekrut anggota dan membuat kegiatan di lingkungan penduduk serta menimbulkan keresahan.

Dalam sebuah laman facebook kelompok LGBT berada di kawasan Perumnas di Kecamatan Cibodas, Kota dan Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, namun sulit diakses.

Meski begitu, pihaknya terus mewaspadai agar kegiatan LGBT seperti yang terjadi di tempat hiburan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu, saat digrebek aparat Polda Metro Jaya mereka sedang melakukan pesta seks.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka petugas terus memantau setiap tempat hiburan malam termasuk rumah karaoke keluarga yang berada di Gading Serpong maupun di lokasi lainnya.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018