Warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten siaga bencana banjir menyusul curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dan petir masih berpeluang melanda daerah itu.
"Kami siaga dengan mengamankan peralatan rumah tangga, pakaian serta barang elektronik agar tidak terendam banjir," kata Nana Jumhana (55), warga Rangkasbitung, Senin.
Menurut dia, banjir kerap menerjang permukiman warga jika hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda.
Penyebab utama banjir adalah saluran drainase yang buruk, sehingga air tidak lancar ke aliran Sungai Ciujung.
Baca juga: BPBD Lebak siaga di pemukiman warga yang dilanda banjir
Baca juga: BPBD Lebak siaga di pemukiman warga yang dilanda banjir
Cedin Rosyad Nurdin (65), warga Kompleks Pendidikan Rangkasbitung juga mengaku mengamankan semua perabotan rumah tangga agar tidak terendam banjir. Sebab dalam dua hari ini rumahnya tergenang banjir setinggi satu meter.
Penyebab banjir, kata dia, akibat air hujan tidak mengalir sebagaimana mestinya karena saluran drainase yang buruk, sempit dan dangkal.
"Kami sudah melaporkan buruknya drainase itu ke pemerintah setempat, namun hingga kini belum ada upaya normalisasi," katanya.
Baca juga: 673 KK di Tangerang Selatan terdampak banjir
Baca juga: 673 KK di Tangerang Selatan terdampak banjir
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal mengatakan warga Rangkasbitung yang daerahnya rawan banjir agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan curah hujan tinggi yang disertai angin kencang.
Selama ini, penyebab permukiman warga terdampak banjir akibat buruknya drainase sehingga perlu adanya normalisasi. Masyarakat juga diminta agar tidak membuang sampah ke saluran drainase.
"Kami sudah melaporkan banjir yang melanda permukiman di Rangkasbitung akibat tidak berfungsinya saluran drainase kepada kepala daerah untuk ditindaklanjuti," katanya.
Baca juga: BPBD Kota Serang imbau masyarakat jaga kebersihan sungai
Baca juga: BPBD Kota Serang imbau masyarakat jaga kebersihan sungai
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024