Jakarta (Antara News) - Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran mulai merevitalisasi Hutan Kota Kemayoran untuk mengejar penyelenggaraan Asian Games 2018 yang tinggal sembilan bulan lagi, apalagi kawasan ini terdapat Wisma Atlet sehingga bakal disinggahi para peserta.

"Kawasan huan kota yang berlokasi di Jalan Benyamin Sueb, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara tersebut kondisinya sempat kurang terawat, oleh karenanya perlu direvitalisasi," kata Direktur  Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran, Riski Renando di Jakarta, Kamis.

Riski mengatakan dengan luas sekitar 40 hektar kondisi hutan kota sebelumnya tampak kurang terawat dan dipenuhi sampah. Sejumlah sarana seperti lintasan lari juga mengalami kerusakan. Adapun danau seluas 12 hektar yang terdapat di dalam hutan kota mengalami pendangkalan dan dipenuhi eceng gondok. 

"Untuk mengatasi pendangkalan danau ini kami dibantu Dinas Tata Air Pemerintah Provinsi DKI. Kami bekerjasama dengan menggunakan 2 eksavator selama 6 bulan untuk mengatasi pendangkalan tersebut," kata Riski. 

Caranya dengan melakukan pengerukan menggunakan alat berat. Harapannya setelah pengerukan selesai, danau bisa menampung air lebih banyak lagi karena endapan yang ada di danau sudah dihilangkan, ujarnya menjelaskan. 

Selama ini di areal hutan kota Kemayoran terdapat hutan bakau, namun banyak orang yang tidak tahu. Ini karena sebelumnya banyak tertutup enceng gondok dan kangkung air jadi tidak tampak. Namun, kini, setelah dibersihkan hutan bakaunya sudah kelihatan lagi.

PPK Kemayoran menyiapkan dana Rp40 miliar untuk menjalankan program revitalisasi hutan kota ini. Dana sebesar itu dibutuhkan untuk pemasangan turap (seet pile) di kali sepanjang 1,2 kilometer yang ada di pinggiran hutan kota yang berbatasan dengan lingkungan pemukiman penduduk memakan biaya paling besar hingga Rp20 miliar. 

Sisanya dihabiskan untuk perbaikan lintasan lari (jogging track), pembangunan jembatan, pembuatan plaza, dan panggung di atas air yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Termasuk pembangunan menara pengawas di tiga titik. 

PPK Kemayoran berencana mengundang komunitas tertentu untuk menggambar hutan kota sesuai tema yang ditentukan. Jika di sepanjang dinding turap tersebut sudah selesai, pihaknya juga akan membuat tempat bermain dan tempat pembibitan tanaman di kawasan hutan kota ini. Jadi, saat membutuhkan tanaman untuk penghijauan kawasan ini tidak perlu beli ke pihak lain.

Di dalam kawasan hutan kota juga terdapat danau, itu akan dibersihkan dan ditanam kembali dengan pohon bakau. Hingga pengunjung bisa menggunakan danau untuk olahraga kano dan mancing. Setelah direvitalisasi hutan kota bisa menjadi kawasan ekowisata dan pengunjung bisa memanfaatkannya sebagai sarana pendidikan, rekreasi, dan olahraga.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017