Jakarta (Antara News) - Konstruksi sarang laba-laba yang patennya dipegang PT Katama Suryabumi akan menjadi bahan disertasi program doktor salah satu dosen pengajar teknik sipil asal Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Banten di Universite de Technologie de Compiegne (UTC) Perancis.

Sularso, ST, M. Eng pengajar teknik sipil Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa tertarik untuk meneliti lebih jauh Konstruksi Sarang Laba-Laba berawal dari penggunaan konstruksi ini yang dipercaya untuk pengembangan kampus baru Universitas Negeri Tirtayasa di Kota Serang, Banten.

"Saya tertarik untuk meneliti kekuatan konstruksi ini di Universitas Negeri Padang yang mampu menahan bangunan di atasnya saat terjadi gempa di Kota Padang beberapa waktu lalu," kata Sularso saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Sularso mengatakan, dirinya ikut program doktor di UTC setelah melalui proses seleksi program beasiswa bersama dengan pengajar teknik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa lainnya.

Saat ini Sularso telah mempersiapkan data teknis pendukung yang akan dipergunakan untuk riset termasuk referensi dari disertasi program doktor mengenai konstruksi sarang laba-laba yang sudah ada.

Sularso berharap akan ada banyak hal baru dari riset konstruksi sarang laba-laba yang akan dikerjakan di UTC nantinya, salah satu fokus penelitian nantinya adalah optimasi pada konstruksi sarang laba-laba.

"Program doktor itu adalah mencari hal yang baru mengenai konstruksi sarang laba-laba untuk itu saya akan fokus kepada optimasi konstruksi sarang laba-laba sebagai pondasi dangkal," jelas dia.

Menurut Sularso di UTC nantinya pihaknya akan mendapat bimbingan dari Profesor Jean Louis Batoz yang kebetulan juga berkunjung ke Indonesia dalam rangka acara World Class Profesor Visit di Universitas Indonesia.

Profesor Jean Louis Batoz sendiri berkesempatan berkunjung ke kantor PT Katama Suryabumi untuk mengetahui lebih jauh mengenai konstruksi sarang laba-laba yang akan menjadi disertasi dari Sularso.

Profesor Batoz mendengar langsung presentasi dari PT Katama Suryabumi mengenai berbagai aplikasi konstruksi sarang laba-laba baik itu untuk bangunan tahan gempa, parkir pesawat (apron dan taxi way), tempat penimbunan, jalan, dan beberapa aplikasi lainnya.

Profesor Batoz menyampaikan kekaguman dengan penemuan bangsa Indonesia, menurut dia banyak konstruksi yang sudah dipelajari, hal ini dapat menjadi tambahan wawasan dalam bidang keilmuan.

Bagi Prof.Dr.Ir. Herman Wahyudi dengan dijadikannya konstruksi sarang laba-laba sebagai bahan tesis program doktor di luar negeri akan menjadi peluang bagi konstruksi ini untuk dimanfaatkan di berbagai negara.

"Kuncinya konstruksi sarang laba-laba ini terbuka untuk dipelajari bagi ilmuwan, maka akan berpeluang dipergunakan di luar negeri," ujar Profesor Herman.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017