Cilegon (AntaraNews) - Plt Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi yang juga Ketua Tim Gerakan Budaya Disiplin (GBD)  melakukan Inspeksi mendadak (Sidak), dengan memimpin langsung apel pagi di setiap OPD yang disidak  pada Selasa (14/11). 

Sidak kehadiran pegawai dilakukan di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipimpinan langsung pejabat daerah yakni Plt Walikota Cilegon, Sekda Cilegon, Asda I, Asda II, dan Asda III. 

Adapun Lima OPD yang disidak para  pimpinan daerah yakni Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemuda dan olahraga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kecamatan Citangkil dan Kecamatan Pulomerak.

Edi Ariadi menjelaskan, sidak merupakan agenda rutin merupakan upaya meningkatkan disipilin para pegawainya.  Dari hasil sidak di Dinas Lingkungan Hidup, ditemukan dari 71 pegawai hanya 49 pegawai yang hadir dan 22 diantaranya tidak hadir . 

Terkait tingkat kehadiran para pegawai di Dinas LH, Edi menyerahkan kepada Kepala Dinasnya, agar bisa membina dan mengarahkan para pegawainya untuk terus meningkatkan disiplin pegawainya.

"Ini kami lakukan supaya tingkat kehadiran pegawai bisa terkontrol. Agar semangat dan kinerjanya juga terpantau, jangan ada malas-malasan seperti ini. Kita juga sekalian kasih arahan supaya pegawai bekerja maksimal," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas LH Ujang Iing menjelaskan banyaknya ketidakhadiran pegawai di kantornya dikarenakan sedang melaksanakan tugas luar, yakni melakukan pembersihan sampah-sampah di jalur protokol, pasar, jalan-jalan kota, yang dilakukan rutin setiap pagi.

Memang ada yang tidak hadir kebanyakan memang sedang dinas luar karena ada tugas pembersihan sampah, " jelas Iing. 

Akan tetapi, Ujang Iing tidak menampik jika ada pegawainya tidak ikut apel tanpa keterangan, pihaknya pun mengaku akan memberikan sanksi, berupa sanksi etika.

Hal senada juga diungkapkan Mahmudin, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan pelatihan (BKPP) Kota Cilegon, yang ditemui di kantornya usai mendampingi Sekda Cilegon Sari Suryati sidak di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang yang menemukan banyaknya ratusan pegawai tidak ikut apel dan tidak kunjung terlihat kehadirannya di jam kerja. 

"Kami juga sangat kecewa dengan tingkat Kedisiplinan dan kehadiran pegawai di dinas PUTR, saat sidak bersama bu Sekda tadi, kami menemukan ada ratusan pegawai DPUTR belum datang terlihat berada di kantor hanya kurang dari lima puluhan padahal sudah masuk jam kerja," katanya.

Terkait hal ini pihaknya juga mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada kepala OPD yang melakukan pembiaran terhadap anak buahnya yang melakukan pelanggaran peraturan kepegawaian.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017