Acara konser musik Tangerang Lentera Festival atau TNG Lenfest 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola, tepatnya di Kampung Tereup, Desa Suka Asih, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (23/6), diwarnai kerusuhan hingga pembakaran panggung oleh penonton.
Konser yang berlangsung pada Minggu malam, dengan menghadirkan sejumlah band Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx AKA itu dihadiri ribuan penonton sejak pukul 19.00 WIB.
Namun, sampai pukul 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak nampak digelar oleh pihak panitia. Sehingga, hal itu pun memancing kemarahan para penggemarnya dengan aksi pelemparan ke arah panggung.
Aksi terus meluas hingga pada akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser konser musik tersebut.
Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi di Tangerang, Senin, membenarkan perihal insiden tersebut. Dimana, aparat keamanan dari Polresta Tangerang dan TNI sempat kewalahan menghentikan aksi kerusuhan para penonton itu.
"Ya, betul. Terjadi kerusuhan para penonton karena ada pembatalan kehadiran band yang akan hadir di festival itu. Harusnya acara mulai pukul 20.00 WIB, tetapi tadi dari pukul 19.00 WIB acara belum dimulai, makanya penonton banyak yang kecewa," terangnya.
Dia menyebutkan, terjadinya aksi kerusuhan pada kegiatan musik ini dikarenakan adanya kekecewaan dari ribuan penonton atas ketidak profesional pihak panitia penyelenggara yang gagal menghadirkan band asal Jawa Tengah tersebut.
"Iya, ini mereka (penonton) kecewa. Karena banyak yang sudah beli tiket baik dari online dan offline dengan harga Rp115 ribu. Tapi band yang ditunggunya gagal hadir, makanya penonton ngamuk," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kerusuhan penonton itu, akhirnya berhenti setelah petugas melakukan pengamanan. Meski, beberapa fasilitas dari pagelaran konser musik tersebut rusak.
"Itu sound ada yang dibakar dan melebar kemana-mana, tapi sampai pukul 20.30 WIB," ungkapnya.
Atas kejadian itu, Ucu mengaku, polisi tengah mencari pihak penyelenggara untuk mempertgungjawabkan atas kerusuhan tersebut.
"Sekarang kami masih mencari pihak panitia, untuk mempertanggungjawabkan situasi ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Konser yang berlangsung pada Minggu malam, dengan menghadirkan sejumlah band Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx AKA itu dihadiri ribuan penonton sejak pukul 19.00 WIB.
Namun, sampai pukul 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak nampak digelar oleh pihak panitia. Sehingga, hal itu pun memancing kemarahan para penggemarnya dengan aksi pelemparan ke arah panggung.
Aksi terus meluas hingga pada akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser konser musik tersebut.
Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi di Tangerang, Senin, membenarkan perihal insiden tersebut. Dimana, aparat keamanan dari Polresta Tangerang dan TNI sempat kewalahan menghentikan aksi kerusuhan para penonton itu.
"Ya, betul. Terjadi kerusuhan para penonton karena ada pembatalan kehadiran band yang akan hadir di festival itu. Harusnya acara mulai pukul 20.00 WIB, tetapi tadi dari pukul 19.00 WIB acara belum dimulai, makanya penonton banyak yang kecewa," terangnya.
Dia menyebutkan, terjadinya aksi kerusuhan pada kegiatan musik ini dikarenakan adanya kekecewaan dari ribuan penonton atas ketidak profesional pihak panitia penyelenggara yang gagal menghadirkan band asal Jawa Tengah tersebut.
"Iya, ini mereka (penonton) kecewa. Karena banyak yang sudah beli tiket baik dari online dan offline dengan harga Rp115 ribu. Tapi band yang ditunggunya gagal hadir, makanya penonton ngamuk," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kerusuhan penonton itu, akhirnya berhenti setelah petugas melakukan pengamanan. Meski, beberapa fasilitas dari pagelaran konser musik tersebut rusak.
"Itu sound ada yang dibakar dan melebar kemana-mana, tapi sampai pukul 20.30 WIB," ungkapnya.
Atas kejadian itu, Ucu mengaku, polisi tengah mencari pihak penyelenggara untuk mempertgungjawabkan atas kerusuhan tersebut.
"Sekarang kami masih mencari pihak panitia, untuk mempertanggungjawabkan situasi ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024