Pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti nilai timnya mendistribusikan bola begitu lamban sehingga menjadi faktor kekalahan atas Spanyol.
Italia memupus harapan untuk menyegel tiket ke babak 16 besar usai dibungkam Spanyol dengan skor 0-1 dalam pertandingan kedua grup B Piala Eropa 2024 yang berlangsung di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Jumat dini hari WIB.
"Kami lamban malam ini. Itulah alasan utama kekalahan ini terjadi. Kami perlu menyelesaikan masalah tetapi alasan utama kami berjuang adalah karena kami (mendistribusikan bola) lamban," ujar Luciano Spalletti dikutip dari laman resmi Euro 2024, Jumat.
"Spanyol adalah tim yang dominan malam ini dan kami tidak bisa menjadi tim tersebut. Mereka pantas memenangkan pertandingan, kami tidak pernah berada dalam pertandingan selain 20 menit terakhir," imbuh Spalletti.
Baca juga: Spanyol ke 16 besar Piala Eropa seusai bekuk Italia 1-0
Italia harus gigit jari usai Riccardo Calafiori salah mengantisipasi umpan silang dari penyerang Spanyol, Nico Williams pada menit ke-54. Gol bunuh diri dari Calafiori gagal disamakan oleh Jorginho dan kawan-kawan sehingga La Roja mengamankan tiga poin penuh.
Spalletti mengungkapkan bahwa Gli Azzurri harusnya bermain lebih tenang dan mendominasi tempo permainan seperti yang ditunjukkan pada pertandingan pertama saat menghadapi Albania. Namun strategi yang telah diterapkan tersebut kurang berjalan lancar dan Italia hanya mampu melakukan permainan dengan memanfaatkan umpan-umpan jauh untuk membongkar pertahanan La Furia Roja.
"Kami harus menjaga penguasaan bola seperti yang telah kami lakukan di pertandingan sebelumnya. Kami harus menjaga bola dan mencoba memainkan sesuatu. Itulah satu-satunya cara untuk bermain," ujar Spalletti.
Baca juga: Inggris ditahan Denmark 1-1, langkah ke 16 besar tertunda
Mantan pelatih Napoli tersebut memuji permainan yang ditunjukkan oleh anak asuh Luis de la Fuente yang mampu tampil dominan dengan menggunakan gaya permainan yang begitu merepotkan lini bertahan Italia. Spalletti akan melakukan evaluasi agar lini bertahannya mampu lebih baik lagi mengantisipasi pergerakan-pergerakan pemain yang punya pola serangan seperti Spanyol.
"Semua orang akan senang meniru permainan Spanyol. Mereka telah memainkan sepakbola terbaik untuk waktu yang lama sekarang. Saya perlu mencoba dan berhasil membuat pemain saya sadar betapa pentingnya pertandingan semacam ini, karena jika kami bertahan sangat dalam melawan tim seperti ini, pada akhirnya itu menjadi sangat sulit," kata Spalletti.
Dengan kekalahan ini membuat Italia kini menempati peringkat kedua grup B dengan koleksi tiga poin dari dua pertandingan. Sementara itu Spanyol memastikan tiket ke babak 16 besar usai memuncaki klasemen sementara grup B dengan torehan enam poin dari dua pertandingan.
Baca juga: Slovenia harus berbagi angka dengan Serbia 1-1
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Italia memupus harapan untuk menyegel tiket ke babak 16 besar usai dibungkam Spanyol dengan skor 0-1 dalam pertandingan kedua grup B Piala Eropa 2024 yang berlangsung di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Jumat dini hari WIB.
"Kami lamban malam ini. Itulah alasan utama kekalahan ini terjadi. Kami perlu menyelesaikan masalah tetapi alasan utama kami berjuang adalah karena kami (mendistribusikan bola) lamban," ujar Luciano Spalletti dikutip dari laman resmi Euro 2024, Jumat.
"Spanyol adalah tim yang dominan malam ini dan kami tidak bisa menjadi tim tersebut. Mereka pantas memenangkan pertandingan, kami tidak pernah berada dalam pertandingan selain 20 menit terakhir," imbuh Spalletti.
Baca juga: Spanyol ke 16 besar Piala Eropa seusai bekuk Italia 1-0
Italia harus gigit jari usai Riccardo Calafiori salah mengantisipasi umpan silang dari penyerang Spanyol, Nico Williams pada menit ke-54. Gol bunuh diri dari Calafiori gagal disamakan oleh Jorginho dan kawan-kawan sehingga La Roja mengamankan tiga poin penuh.
Spalletti mengungkapkan bahwa Gli Azzurri harusnya bermain lebih tenang dan mendominasi tempo permainan seperti yang ditunjukkan pada pertandingan pertama saat menghadapi Albania. Namun strategi yang telah diterapkan tersebut kurang berjalan lancar dan Italia hanya mampu melakukan permainan dengan memanfaatkan umpan-umpan jauh untuk membongkar pertahanan La Furia Roja.
"Kami harus menjaga penguasaan bola seperti yang telah kami lakukan di pertandingan sebelumnya. Kami harus menjaga bola dan mencoba memainkan sesuatu. Itulah satu-satunya cara untuk bermain," ujar Spalletti.
Baca juga: Inggris ditahan Denmark 1-1, langkah ke 16 besar tertunda
Mantan pelatih Napoli tersebut memuji permainan yang ditunjukkan oleh anak asuh Luis de la Fuente yang mampu tampil dominan dengan menggunakan gaya permainan yang begitu merepotkan lini bertahan Italia. Spalletti akan melakukan evaluasi agar lini bertahannya mampu lebih baik lagi mengantisipasi pergerakan-pergerakan pemain yang punya pola serangan seperti Spanyol.
"Semua orang akan senang meniru permainan Spanyol. Mereka telah memainkan sepakbola terbaik untuk waktu yang lama sekarang. Saya perlu mencoba dan berhasil membuat pemain saya sadar betapa pentingnya pertandingan semacam ini, karena jika kami bertahan sangat dalam melawan tim seperti ini, pada akhirnya itu menjadi sangat sulit," kata Spalletti.
Dengan kekalahan ini membuat Italia kini menempati peringkat kedua grup B dengan koleksi tiga poin dari dua pertandingan. Sementara itu Spanyol memastikan tiket ke babak 16 besar usai memuncaki klasemen sementara grup B dengan torehan enam poin dari dua pertandingan.
Baca juga: Slovenia harus berbagi angka dengan Serbia 1-1
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024