Serang (Antara News) - Pemprov Banten menargetkan untuk membereskan persoalan pelayanan pendidikan formal dasar dan menengah bagi warga Banten, dalam lima tahun ke depan, karena selama ini diniali masih belum tersebar secara merata.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Serang, Selasa, menyatakan sejumlah program terkait pelayanan pendidikan tersebut telah dicanangkan Pemprov Banten dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov Banten 2017-2022.

"Dalam RPJMD tersebut tercantum sejumlah prioritas Pemprov Banten dalam 5 tahun ke depan, diantaranya pendidikan, dimana kami menargetkan untuk membereskan bidang pelayanan pendidikan ini dalam 5 tahun ke depan," katanya usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten tentang Persetujuan DPRD atas Rancangan Perda usulan Gubernur tentang RPJMD 2017-2022 menjadi Perda, di gedung DPRD Banten, d Serang, Selasa.

Sebelumnya, saat membacakan sambutan Gubernur Banten Wahidin Halim di rapat paripurna DPRD tersebut, Andika menyampaikan bahwa salah satu prioritas pemprov  Banten dalam 5 tahun ke depan sebagaimana tercantum dalam RPJMD adalah meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas, melalui pembangunan ruang kelas baru dan unit serkolah baru serta peningkatan kompetensi guru dan peningkatan kesejahteraan guru.

"Prioritas ini juga akan dilakukan melalui peningkatan prestasi siswa, peningkatan fungsi sekolah dalam menanamkan nilai-nilai agama dan pembentukan karakter," kata Andika.

Menurutnya, prioritas pemprov berikutnya adalah meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas, melalui  pengembangan rumah sakit umum provinsi menjadi rumah sakit rujukan regional dan penyediaan dokter pada fasilitas pelayanan kesehatan khususnya untuk wilayah terpencil.

"Prioritas di bidang kesehatan ini juga akan diwujudkan melalui peningkatan penyediaan air bersih , dan peningkatan kapasitas regulasi di bidang pelayanan kesehatan," kata Andika.

Pemprov Banten, kata Andika, juga memprioritaskan peningkatan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, melalui menciptakan iklim investasi yang baik dengan perbaikan perizinan, infrastruktur, regulasi tenaga kerja, fasilitasi sumber energi dan menciptakan keamanan dan ketertiban untuk meningkatkan daya saing daerah.

Prioritas pada bidang ini juga akan ditempuh melalui pengendalian inflasi daerah, perberdayaan ekonomi khususnya petani dan nelayan, pengembangan kawasan ekonomi berbasis ekonomi kreatif dan pariwisata serta peningkatan tata kelola APBD untuk meningkatkan kapasitas fiskal.

Selain itu, kata dia, Pemprov Banten juga memprioritaskan penciptaan tata kelola pemerintahan melalui penerapan e-planing, e-budgeting dan e-monev. Dalam hal ini Pemprov juga akan melakukan peningkatan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), reformasi birokrasi peningkatan indek kepuasan masyarakat dalam pelayanan public, perbaikan angka indek persepsi korupsi serta perbaikan hubungan kerja daerah provinsi dengan kabupaten/kota.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017