Denpasar (Antara News) - Atlet putra dan putri Indonesia berhasil mendominasi peringkat dua dan tiga dalam ajang Herbalife Bali International Triathlon 2017 di Pantai Mertasari Sanur, Kota Denpasar, Bali.
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan Herbalife pada Mingu, diikuti 800 peserta baik dari dalam maupun luar negeri melombakan tiga kategori yakni Olympic Distance (renang 1,5 kilometer, sepeda 40 kilometer, lari 10 kilometer), Sprint Distance Course (Renang 500 meter, Sepeda 20 kilometer, lari 5 kilometer), serta fun run 5 kilometer.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, Yayasan Masyarakat Sanur, Kepolisian, Race Management yang telah memberikan dukungan suksesnya penyelenggaraan Herbalife Bali Triathlon 2017 ke-10," kata Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi di Sanur, Kota Denpasar, Minggu
Andam menyebutkan penyelenggaraan HBIT 2017 ditujukan memperkenalkan daerah-daerah di Bali yang memiliki potensi besar dari sisi sport tourism.
"Kejuaraan ini diharapkan dapat semakin mempopulerkan olahraga triathlon di Indonesia sekaligus menjadi ajang pencarian bibit bai cabang olahraga triathlon nasional agar dapat bersaing dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," kata Andam.
Race Director HBIT 2017 Dardityo Santoso mengatakan, kondisi cuaca di Sanur saat digelarnya lomba sangat mendukung dalam artian matahari tidak terlalu terik, arus ombak tidak terlalu deras, serta kondisi jalan leibh steril dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Dardityo mengatakan, iklim yang bersahabat ini membuat perbaikan waktu lomba dibandingkan HIBT 2016 meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan.
Untuk kategori pria kategori Olympic Distance diraih Mitch Robin asal Australia dengan catatan waktu 02:02:55, juara kedua ditempati Jauhari Johan asal Indonesia dengan catatan waktu 02:09:20, seangkan juara ketiga diduduki Yan Bahtiar asal Indonesia dengan catatan waktu 02:16:11.
Sementara di kategori wanita peringkat pertama diraih Rosanna Bille asal Inggris dengan catatan waktu 02:30:00. Disusul oleh dua atlet Indonesia Eva Desiana dengan catatan waktu 02:39:04, dan Varra Dinda Adha Shafiyah dengan catatan waktu 02:50:17.
Sedangkan untuk kategori Sprint Distance diraih Yoshiaki Mmiura asal Jepang (01:09:07), Jens Voigt asal Belanda (01:09:17), dan Gilbert Sung asal Indonesia (01:09:55). Untuk kategori wanita diraih Sahnelya Hermansyah asal Indonesia (01:19:06), Nathalie Paul asal Perancis (01:22:50), dan Laura Walter asal Perancis (01:25:24).
Terkait prestasi kedua yang dicapainya, Jauhari Johan mengatakan ajang HBIT 2017 merupakan uji coba untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan lebih mengoptimalkan latihan, jelas dia.
Andam Dewi mengatakan, hadirnya HBIT 2017 untuk mensosialisasikan perlunya nutrisi agar tercapainya stamina tinggi, gaya hidup sehat dan bugar.
Mengenai jumlah peserta HBIT 2017, Andam mengatakan, panitia memang membatasi atlet sampai 800 saja mempertimbangkan faktor keselamatan dan serta kemapuan peserta, serta keterediaan team evakuasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan Herbalife pada Mingu, diikuti 800 peserta baik dari dalam maupun luar negeri melombakan tiga kategori yakni Olympic Distance (renang 1,5 kilometer, sepeda 40 kilometer, lari 10 kilometer), Sprint Distance Course (Renang 500 meter, Sepeda 20 kilometer, lari 5 kilometer), serta fun run 5 kilometer.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, Yayasan Masyarakat Sanur, Kepolisian, Race Management yang telah memberikan dukungan suksesnya penyelenggaraan Herbalife Bali Triathlon 2017 ke-10," kata Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi di Sanur, Kota Denpasar, Minggu
Andam menyebutkan penyelenggaraan HBIT 2017 ditujukan memperkenalkan daerah-daerah di Bali yang memiliki potensi besar dari sisi sport tourism.
"Kejuaraan ini diharapkan dapat semakin mempopulerkan olahraga triathlon di Indonesia sekaligus menjadi ajang pencarian bibit bai cabang olahraga triathlon nasional agar dapat bersaing dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," kata Andam.
Race Director HBIT 2017 Dardityo Santoso mengatakan, kondisi cuaca di Sanur saat digelarnya lomba sangat mendukung dalam artian matahari tidak terlalu terik, arus ombak tidak terlalu deras, serta kondisi jalan leibh steril dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Dardityo mengatakan, iklim yang bersahabat ini membuat perbaikan waktu lomba dibandingkan HIBT 2016 meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan.
Untuk kategori pria kategori Olympic Distance diraih Mitch Robin asal Australia dengan catatan waktu 02:02:55, juara kedua ditempati Jauhari Johan asal Indonesia dengan catatan waktu 02:09:20, seangkan juara ketiga diduduki Yan Bahtiar asal Indonesia dengan catatan waktu 02:16:11.
Sementara di kategori wanita peringkat pertama diraih Rosanna Bille asal Inggris dengan catatan waktu 02:30:00. Disusul oleh dua atlet Indonesia Eva Desiana dengan catatan waktu 02:39:04, dan Varra Dinda Adha Shafiyah dengan catatan waktu 02:50:17.
Sedangkan untuk kategori Sprint Distance diraih Yoshiaki Mmiura asal Jepang (01:09:07), Jens Voigt asal Belanda (01:09:17), dan Gilbert Sung asal Indonesia (01:09:55). Untuk kategori wanita diraih Sahnelya Hermansyah asal Indonesia (01:19:06), Nathalie Paul asal Perancis (01:22:50), dan Laura Walter asal Perancis (01:25:24).
Terkait prestasi kedua yang dicapainya, Jauhari Johan mengatakan ajang HBIT 2017 merupakan uji coba untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan lebih mengoptimalkan latihan, jelas dia.
Andam Dewi mengatakan, hadirnya HBIT 2017 untuk mensosialisasikan perlunya nutrisi agar tercapainya stamina tinggi, gaya hidup sehat dan bugar.
Mengenai jumlah peserta HBIT 2017, Andam mengatakan, panitia memang membatasi atlet sampai 800 saja mempertimbangkan faktor keselamatan dan serta kemapuan peserta, serta keterediaan team evakuasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017