Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran mengantisipasi agar gagal panen tanaman padi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Demak, Jawa Tengah, tidak mengurangi produksi dalam jumlah besar.
“Yang paling penting jangan sampai itu (gagal panen) mengurangi dalam jumlah besar produksi kita setiap tahunnya,” ujar Presiden usai meresmikan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis.
Demikian disampaikan Presiden Widodo saat menjawab pertanyaan wartawan soal gagal panen tanaman padi di Demak, Jawa Tengah, akibat banjir yang disebabkan jebolnya tanggul di wilayah tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungi Bontang dan kembali ke IKN
Kepala Negara mengatakan gagal panen pasti terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia setiap tahun, yang disebabkan sejumlah faktor.
“Ya setiap tahun itu pasti ada gagal panen, karena banjir, karena musim panas yang panjang, ada juga karena hama,” ujar Presiden.
Diberitakan sebelumnya tanggul yang jebol di Demak menyebabkan banjir menggenangi ribuan hektare lahan persawahan di wilayah tersebut.
Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat (23/2), banjir telah menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 tanaman padi gagal panen.
Baca juga: Otorita Ibu Kota Nusantara luncurkan Pusat Komando IKN pekan ini
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
“Yang paling penting jangan sampai itu (gagal panen) mengurangi dalam jumlah besar produksi kita setiap tahunnya,” ujar Presiden usai meresmikan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis.
Demikian disampaikan Presiden Widodo saat menjawab pertanyaan wartawan soal gagal panen tanaman padi di Demak, Jawa Tengah, akibat banjir yang disebabkan jebolnya tanggul di wilayah tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungi Bontang dan kembali ke IKN
Kepala Negara mengatakan gagal panen pasti terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia setiap tahun, yang disebabkan sejumlah faktor.
“Ya setiap tahun itu pasti ada gagal panen, karena banjir, karena musim panas yang panjang, ada juga karena hama,” ujar Presiden.
Diberitakan sebelumnya tanggul yang jebol di Demak menyebabkan banjir menggenangi ribuan hektare lahan persawahan di wilayah tersebut.
Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat (23/2), banjir telah menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 tanaman padi gagal panen.
Baca juga: Otorita Ibu Kota Nusantara luncurkan Pusat Komando IKN pekan ini
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024