Jakarta (Antara News) - Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), Panangian Simanungkalit menilai dukungan infrastruktur akan membuat Meikarta menjadi kawasan yang prospektif, bahkan dapat menjadi megapolitan baru menyaingi Jakarta.

“Meikarta yang berlokasi di koridor Timur Jakarta harganya masih terjangkau, dengan dukungan infrastruktur prospeknya akan sangat menjanjikan,” ujar Panangian di Jakarta, Jumat.

Panangian menjelaskan, pengembangan properti selalu seiring dengan pembangunan infrastruktur, termasuk di koridor Timur seiring dengan maraknya pembangunan proyek infrastruktur yang membentang dari Karawang, Cikarang, Bekasi sampai ibu kota untuk mendukung aksesbilitas masyarakat.

Bahkan Panangian meyakini kehadiran Meikarta yang siap dengan dukungan infrastruktur serta akses yang mudah akan membuat kawasan ini menjadi Megapolitan baru yang mampu menyaingi Jakarta.

"Kawasan itu semakin mudah diakses masyarakat. Otomatis akan menciptakan pusat perekonomian baru sehingga butuh ruang baru seperti perkantoran, pusat bisnis, maupun hunian. Di Meikarta saya lihat banyak fasilitas yang dikembangkan. Bagi investor masih ada peluang meraih gain," papar Panangian..

Di koridor timur, pengembang Kota Jababeka menjadi salah satu pengembang yang diuntungkan dengan pembangunan infrastruktur tersebut.

Saat ini saja tercatat 1.650 perusahaan multinasional dari 30 negara menjadi tenant di kawasan industri Jababeka di Cikarang, Bekasi, serta 730.000 pekerja dan 10.000 ekspatriat di area tersebut.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017