Dua pembalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi mengaku tidak sabar untuk memulai balapan pertama pada MotoGP musim 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, 8-10 M.aret
“Sepertinya kami, para pembalap, masih memiliki sesuatu yang lebih, tapi, kami akan memberikan yang terbaik untuk bisa bertarung di balapan dan berusaha hingga akhir,” kata Di Giannantonio, dikutip dari keterangan resmi VR46, Kamis.
Keyakinan itu muncul setelah kedua pembalap menyelesaikan uji coba pramusim terakhir mereka di Qatar, beberapa hari lalu. Di Giannantonio finis dengan total 60 lap dan hanya tepaut setengah detik dari pemimpin sesi, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
“Ini adalah uji coba yang sangat bagus, kami melakukan pekerjaan dengan baik. Saya berhasil menjadi cukup kuat dalam serangan waktu (time attack) dan saya senang dengan simulasi Sprint,” kata Di Giannantonio.
“Keseimbangannya positif, tapi kita tidak boleh lupa bahwa ini hanyalah sebuah uji coba. Kami membawa pulang sensasi yang baik, pendekatan yang baik dengan tim dan grup yang terus berkembang,” ujar pembalap yang akrab disapa Diggia itu menambahkan.
Baca juga: Ini wajah tim MotoGP milik Rossi seusai Pertamina Enduro masuk
Sementara, Bezzecchi menyelesaikan sebanyak 49 lap dan mencatatkan waktu terbaik 1 menit 51,678 detik di uji coba pramusim tersebut.
“Kami menutup pramusim dengan keseimbangan yang baik di sini di Qatar, saya tidak sabar untuk kembali pada balapan pertama. Saya senang, dibandingkan (uji coba pramusim) di Malaysia, kami sudah membuat langkah maju yang besar,” kata Bezzecchi.
Meski demikian, pembalap yang finis di posisi ketiga klasemen MotoGP 2023 itu mengaku masih belum sepenuhnya puas dengan time attack, dan merasa belum bisa memanfaatkan potensi motor secara maksimal.
“Saya masih memerlukan waktu untuk mengenal motor ini, menjadikannya lebih baik dan memanfaatkan ban baru secara maksimal,” ujar pembalap yang juga dipanggil Bez itu.
Manajer Tim Pertamina Enduro VR46 Pablo Nieto menilai, secara keseluruhan, pramusim berjalan cukup baik bagi seluruh orang yang terlibat. Ia mengatakan bahwa para pembalap memiliki rasa kompetitif yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim lalu.
“Saya puas dengan kerja sama dan langkah maju yang kami buat di Qatar. Fabio dan Marco pun saya rasa siap untuk balapan pertama mereka musim ini. Kami tidak sabar menunggu!” kata Nieto.
Baca juga: Repsol Honda hadirkan wajah baru di MotoGP 2024
Baca juga: Ternyata ini alasan Marc Marquez gabung Gresini Racing
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
“Sepertinya kami, para pembalap, masih memiliki sesuatu yang lebih, tapi, kami akan memberikan yang terbaik untuk bisa bertarung di balapan dan berusaha hingga akhir,” kata Di Giannantonio, dikutip dari keterangan resmi VR46, Kamis.
Keyakinan itu muncul setelah kedua pembalap menyelesaikan uji coba pramusim terakhir mereka di Qatar, beberapa hari lalu. Di Giannantonio finis dengan total 60 lap dan hanya tepaut setengah detik dari pemimpin sesi, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
“Ini adalah uji coba yang sangat bagus, kami melakukan pekerjaan dengan baik. Saya berhasil menjadi cukup kuat dalam serangan waktu (time attack) dan saya senang dengan simulasi Sprint,” kata Di Giannantonio.
“Keseimbangannya positif, tapi kita tidak boleh lupa bahwa ini hanyalah sebuah uji coba. Kami membawa pulang sensasi yang baik, pendekatan yang baik dengan tim dan grup yang terus berkembang,” ujar pembalap yang akrab disapa Diggia itu menambahkan.
Baca juga: Ini wajah tim MotoGP milik Rossi seusai Pertamina Enduro masuk
Sementara, Bezzecchi menyelesaikan sebanyak 49 lap dan mencatatkan waktu terbaik 1 menit 51,678 detik di uji coba pramusim tersebut.
“Kami menutup pramusim dengan keseimbangan yang baik di sini di Qatar, saya tidak sabar untuk kembali pada balapan pertama. Saya senang, dibandingkan (uji coba pramusim) di Malaysia, kami sudah membuat langkah maju yang besar,” kata Bezzecchi.
Meski demikian, pembalap yang finis di posisi ketiga klasemen MotoGP 2023 itu mengaku masih belum sepenuhnya puas dengan time attack, dan merasa belum bisa memanfaatkan potensi motor secara maksimal.
“Saya masih memerlukan waktu untuk mengenal motor ini, menjadikannya lebih baik dan memanfaatkan ban baru secara maksimal,” ujar pembalap yang juga dipanggil Bez itu.
Manajer Tim Pertamina Enduro VR46 Pablo Nieto menilai, secara keseluruhan, pramusim berjalan cukup baik bagi seluruh orang yang terlibat. Ia mengatakan bahwa para pembalap memiliki rasa kompetitif yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim lalu.
“Saya puas dengan kerja sama dan langkah maju yang kami buat di Qatar. Fabio dan Marco pun saya rasa siap untuk balapan pertama mereka musim ini. Kami tidak sabar menunggu!” kata Nieto.
Baca juga: Repsol Honda hadirkan wajah baru di MotoGP 2024
Baca juga: Ternyata ini alasan Marc Marquez gabung Gresini Racing
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024