Tangerang (Antara News) -PT Summarecon Agung Tbk, perusahaan pengembang skala kota mendirikan perguruan tinggi Paradita Institute berlokasi di Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan sistem perkuliahan mendekati kondisi kerja yang akan dihadapi mahasiswa.

"Kami memiliki pengalaman membangun kota sudah 42 tahun, sudah saatnya didarmabaktikan kepada masyarakat salah satunya dengan mendirikan Paradita Institute," kata Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi di Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin.

Adrianto memastikan akan mendukung penuh kehadiran Paradita Institute diantaranya dengan memberikan kesempatan magang dan praktek kerja kepada mahasiswanya diseluruh proyek Summarecon, termasuk untuk studi kasus dan pendalaman.

Adrianto mengatakan kehadiran Paradita Institue akan memperkaya fasilitas pendidikan di Summarecon Serpong, setelah sebelumnya sudah ada BPK Penabur, Sekolah Pahoa, serta sejumlah perguruan tinggi yang semuanya merupakan pilihan.

Melalui pengembangan kota di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, dan Karawang, kata Adrianto banyak yang dapat ditimba untuk materi perkuiahan mulai dari pembuatan master plan, pengurusan izin, desain bangunan, manajemen ritel, bisnis perkantoran, pengembangan apartemen.

Menurut Adrianto, mahasiswa dapat langsung bertemu profesional dibidangnya untuk berbagai penanganan kota mandiri dengan persoalan yang komplek yang harus dihadapi, mereka siap untuk berbagi ilmu agar penghuni merasa nyaman dan harga properti tetap terjaga.

Lebih jauh Ketua Yayasan Pendidikan Inti Prima Bangsa, Sudino Lim mengatakan, Paradita Institute sudah mengantongi izin dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) dengan target lulusannya memiliki karakter, berwawasan global, serta kompeten dibidangnya.

Sudino beranggapan selama ini dunia pendidikan dengan industri belum sepenuhnya terhubung, banyak pengajar yang beum memiliki pengalaman dalam industri, hadirnya Sumarecon dibelakang Paradita akan menjadikan integrasi yang bagus untuk menciptakan mahasiswa berwawasan industri.

"Terkadang laboratorium yang dipergunakan di dunia pendidikan sudah jauh tertinggal. Hal ini tidak akan ditemui di Paradita Institute karena seperti teknologi beton mahaswia program studi teknik sipil dapat mempelajari langsung dari proyek properti Summarecon, begitu juga dengan program studi perencanaan wilayah mahasiswa dapat belajar dari kota-kota yang sudah kami kembangkan ," kata Sudino.

Lebih jauh Rektor Paradita Institute, Eko Indrajit mengatakan, terdapat delapan program studi pilihan bagi mahasiswa angkatan pertama yakni S1 arsitektur, S1 desain komunikasi visual, S1 desain interior, S1 perencanaan wilayah, S1 teknik sipil, S1 sistem informasi, S1 teknik informatika, dan S1 pariwisata dan perhotelan.

Eko mengatakan, Paradita yang berarti "Cerdas" bertujuan untuk menciptakan lulusan yang memiliki kepribadian cerdas yakni mampu mengimplementasikan kepintarannya kepada masyarakat sekitar untuk itu kurikulum diangun dari model pembelajaran seperti diperkantoran.

"Metoda perkuliahannya mengajak mahasiswa yang lebih banyak aktif terlibat dalam studi kasus, sedangkan dosen sebagai fasilitator. Harapannya setelah lulus mahasiswa tidak perlu berpikir akan berkerja apa, tetapi sejak semester I mereka sudah tahu harus kerja apa," kata Eko.

Eko mengatakan, semua dosen nantinya harus memiliki tandem dari kalangan industri dengan demikian mahasiswa akan terlatih untuk berinovasi dalam memecahkan suatu persoalan.

Paradita dilengkapi beragam fasilitas seperti sarana transportasi yang mengubungkan stasiun komuter Rawa Buntu, bus lingkungan, sarana olah raga seperti kolam renang, lapangan basket, lapangan futsal, pusat kebugaran, taman beraktivitas, taman skate, panjat tebing.

Adrianto menambahkan di sekitar Paradita sudah terdapat Sumarecon Mal serta klaster hunian yang terdiri dari 382 rumah kos.

Dijelaskan juga pada Agustus 2017, Paradita telah membuka penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2016-2017 terdapat beberapa jalur penerimaan mulai dari beasiswa, bebas uang pangkal, jalur tes, jalur prestasi akademik/ non akademik.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017