Pandeglang  (Antara News)- Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mendorong masyarakat untuk mengonsumsi pangan beragama, seimbang, dan bergizi untuk mendukung pola hidup sehat.

"Pola mengonsumsi pangan  beragam, bergizi seimbang memang harus dibudayakan untuk mendukung hidup sehat aktif dan produktif," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat rapat koordinasi budaya konsumi pangan beragam, bergizi, dan seimbang di Pandeglang, Rabu.

Mengonsumsi pangan yang beragam dan bergizi tentunya harus dimulai dari keluarga. Ketersediaan bahan pangan lokal yang ada di Pandeglang banyak menghasilkan ragam menu makanan yang khas, sehat, dan bergizi.

"Masyarakat tinggal memasak dengan kreasi-kreasi menu dari bahan pangan yang ada inilah harus diterapkan untuk dikonsumsi keluarga sehari-hari," katanya.

Irna menambahkan selama ini pangan yang tersedia baru mencukupi dari segi jumlah dan belum memenuhi keseimbangan yang sesuai dengan nilai gizi.

Oleh karena itu, katanya, perlu dilakukan upaya diversifikasi pangan.

Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Pandeglang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan masyarakat, karena pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan merupakan fondasi ketahanan pangan bagi masyarakat.

"Saya berharap sosialisasi tentang pentingnya konsumsi pangan sehat yang beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat secara luas, karena ketersediaan bahan pangan lokal yang melimpah, tidak akan bermanfaat banyak jika 'mindset' masyarakat tentang konsumsi belum terbentuk secara benar," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pandeglang Tati Suwagiharti mengatakan rapat koordinasi itu salah satu cara untuk menyamakan persepsi dalam melihat hasil analisis skor pola pangan harapan yang menggambarkan situasi konsumsi pangan masyarakat Pandeglang.

Ia mengatakan hasil analisis yang menunjukkan skor pola pangan harapan 71,1 menggambarkan bahwa kualitas konsumsi masyarakat Pandeglang masih jauh dari ideal.

Hal itu, katanya, terlihat dari konsumsi pangan masyarakat belum beragam dan masyarakat masih bertumpu pada satu jenis makanan.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017