Jakarta  (Antara News) - Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Bupati Tangerang menandatangani perjanjian kerja sama berbagai bidang pembangunan seperti integrasi transportasi umum antardaerah, pangan, agrobisnis, pariwisata, energi, penanganan banjir, lingkunga hidup, dan infrastruktur.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan MoU yang dilakukan Gubernur Banten Wahidin, Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, di Balai Kota Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, di Jakarta, Rabu.

"Ruang lingkup kerja sama cukup luas, menyangkut masalah transportasi, sumber daya air, ketahanan pangan, pembangunan agribisnis, perkembangan pasar dan satu lagi transportasi. Karena selama ini DKI sudah kerja sama dengan Kota Tangerang Selatan sekarang dengan Pemprov Banten dan Kabupaten Tangerang," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.

Menurutnya, Pemprov DKI juga telah melakukan kerja sama pembangunan jembatan di Tangerang ke Pulau C dan D. Dalam kesempatan tersebut juga membahas perjanjian soal pembangunan commuter line Jakarta-Tangerang.

"Jembatan itu akan segerakan. Itu bagian dari sektor transportasi. Nanti akan dibangun dengan APBD DKI otomatis. Sedangkan ada juga dari pusat untuk transportasi massal berbasis rel," katanya.

Selain transportasi, Djarot juga membahas mengenai kerja sama penyediaan sembako. Pihaknya akan melakukan pemotongan jalur distribusi beras untuk menstabilkan harga.
"Kita juga akan memotong distribusi, distribusi bahan-bahan kebutuhan pokok. Kita baru dengar dari Pak gubernur tadi kalau Banten itu sudah penghasil beras. Berasnya masuk Karawang lalu berasnya masuk ke Jakarta. Kami akan potong itu," kata Djarot.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim berharap kerja sama tidak hanya dilakukan dengan wilayah Tangerang. Ia ingin ada kerja sama dengan wilayah lain di Banten yang juga memiliki potensi kekayaan alam.
"Kita harap kerja sama ini bisa diperluas. Tidak hanya fisik atau jalan, terbatas antara kota Jakarta dengan Tangerang. Tapi kita harap kerja sama ini diperluas dengan Provinsi Banten. Karena kami juga punya potensi yang luar biasa, terutama diwilayah selatan," kata Wahidin Halim.

Dari perjanjian kerjasama ini Gubernur Banten Wahidin Halim berharap bisa memperluas kerjasama di kawasannya. Hal itu bisa diwujudkan melalui potensi yang dimiliki Provinsi Banten.

"Beras, sayuran-sayuran, transportasi kereta api. Itu saya kira dari konsep perluasan pemerintahan Jakarta bisa kita penuhi," kata Wahidin.

Kepala Bappeda Banten Hudaya menambahkan, beberapa poin kerjasama Banten dan DKI Jakarta tersebut diantaranya, pembangunan perluasan angkutan masal berbasis rel kereta Jakarta-Kabupaten Tangerang, Pembangunan perluasan jalur bus way Jakarta-Kabupaten Tangerang. Kemudian pembangunan terminal di wilayah Kabupaten Tangerang, normalisasi sungai lintas batas wilayah DKI dengan Banten, pembangunan Park and ride di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, revitalisasi situ-situ di Kabupaten Tangerang, pembuatan sumur resapan dan Biopori di Kabupaten Tangerang, pembuatan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) regional di Kabupaten Tangerang. Kemudian, penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan  bermotor di wilayah Kabupaten Tangerang, pembangunan akses penghubung dari wilayah Jakarta Kepulauan ke wilayah Kabupaten Tangerang
"Ada juga pengembangan pelabuhan, pembangunan sistem pusat distribusi agrobisnis, penanggulangan bencana dan ketertiban umum, pengembangan dan penataan perumahan, destinasi wisata dan pengembangan potensi kemitraan," kata Hudaya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017