Lebak (Antara News) - Bupati Lebak, Provinsi Banten Iti Octavia mengharapkan job fair tenaga kerja luar negeri (TKLN) yang dibuka Rabu (23/8) dan Kamis (24/8) dapat menekan pengangguran di daerah itu.

"Kita memiliki data pengangguran hingga mencapai 15.263 orang dan sebagian besar usia produktif," kata Iti Octavia saat meresmikan job fair TKLN di Hall La Tansa Mashiro, di Lebak, Rabu.

Pembukaan job fair TKLN sangat berpeluang bagi pencari kerja untuk bekerja ke luar negeri.

Masyarakat Kabupaten Lebak dapat mendatangi job fair TKLN karena permintaan tenaga kerja luar negeri cukup tinggi.

Sebagian besar lowongan kerja itu di sektor formal dan menerima gaji cukup besar.

Bahkan, job fair TKLN yang dibutuhkan tenaga perawat, sopir, industri dan asisten rumah tangga.

"Kami yakin bekerja ke luar negeri itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Bupati mengatakan tingginya angka pengangguran akibat terbatasnya lapangan pekerjaan juga rendahnya pendidikan.

Pemerintah daerah menjalin kerja sama pengerah jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI)untuk memfasilitasi pencari kerja dan penyedia tenaga kerja.

Kerja sama itu tentu untuk mempercepat proses penempatan tenaga kerja Indonesia  sektor formal.

"Kami menargetkan angka pengangguran di Lebak berkurang," katanya.

Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II Yana Anusasana mengatakan potensi dan peluang pasar kerja di luar negeri merupakan wujud pertanggungjawaban Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi penyiapan calon TKI yang profesional, berkualitas dan berkompeten.

Sehingga, mampu bersaing dan mengembangkan diri di pasar kerja internasional.

"Kami memproses sekitar 25 orang yang ingin bekerja di luar negeri," kata Ujang, warga Ragkasbitung Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017