Lebak (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, memetakan sebanyak 14 kecamatan di daerah itu masuk kategori rawan kekeringan yang menimbulkan krisis air bersih.

"Kami hari ini menerima laporan kekeringan melanda Desa Muhara Kecamatan Wanasalam," kata Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Senin.

Kaprawi mengatakan, ke-14 daerah rawan kekeringan itu tersebar di Kecamatan Maja, Curugbitung, Cipanas,Bayah dan Sajira.

Begitu juga Kecamatan Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, Cirinten, Banjarsari, Warungunung, Malingping, Wanasalam Cihara dan Cilograng.

BPBD belum menetapkan tanggap darurat kekeringan karena baru diterima laporan hanya dialami warga Desa Muhara Kecamatan Wanasalam.

Saat ini, aparat kecamatan dan PDAM setempat sudah mengatasi kekeringan di desa tersebut dengan menyalurkan pasokan air besih.

Namun, jika kekeringan itu berkepanjangan maka diambilalih oleh BPBD Kabupaten Lebak.

BPBD mempersiapkan penanganan kekeringan itu dengan menyiapkan sebanyak empat unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter per truk.

Selain itu juga truk bantuan dari BPBD Provinsi serta CSR dari berbagai perusahaan BUMN dan swasta.

Ironisnya, ujar dia, kecamatan yang dilanda kekeringan itu sebagian besar merupakan daerah aliran Sungai Ciberang, seperti Kecamatan Cipanas dan Sajira.

Begitu juga Kecamatan Cileles, Cimarga, Cibadak, Warunggunung, Leuwidamar dan Cirinten terdapat daerah aliran Sungai Ciujung serta Sungai Cisimeut.

"Kami siaga selama 24 jam untuk melayani masyarakat jika mengalami kebencanaan,termasuk kekeringan," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya siap menyalurkan pasokan air bersih ke lokasi-loaksi perkampungan warga yang dilanda krisis air bersih akibat kekeringan.

Penanganan pasokan air bersih merupakan jangka pendek agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

BPBD ke depan akan memberikan rekomendasi warga yang tinggal di daerah-daerah kekeringan agar terpasang pipa jaringan air PDAM.

Pengalaman itu, kata dia, masyarakat yang tinggal di enam desa di Kecamatan Wanasalam kesulitan air bersih.

Namun, saat ini hanya satu desa yang mengalami kekeringan karena sudah tersentuh PDAM.

"Kami berharap perkampungan yang rawan air bersih terlayani jaringan air bersih PDAM, sehingga tidak ada lagi warga Lebak mengalami krisis air bersih," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017