Jakarta (Antara News) - Mantan Wakil Ketua BPK, Sapto Amal disebut-sebut maju dalam bursa ketua Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam kongres yang diselenggaraan awal Agustus mendatang bersama-sama dengan ketua lama Tarkosunaryo.

"Betul keduanya maju dalam bursa Ketua IAPI, saya kenal keduanya sama-sama memiliki rekam jejak yang baik," kata anggota IAPI, Sayuti Gozali saat dihubungi, Selasa, terkait sosok Ketua IAPI mendatang.

Menurut dia, siapapun yang nantinya menjabat posisi tersebut harus tetap dapat menjaga transparansi dan profesionalisme sebagai prinsip yang dipegang akuntan publik dalam menjalankan pekerjaannya.

"Sejauh ini prinsip tersebut selalu dipatuhi anggota dalam berhubungan dengan mitra, ke depannya hal ini harus dapat ditingkatkan seiring dengan iklim keterbukaan," kata Sayuti Gozali saat dihubungi, Minggu, terkait sosok Ketua IAPI mendatang .

Sayuti juga menambahkan kalau hubungan organisasi dengan instansi lain sudah terjalin sangat bagus bakkan solid, termasuk dalam mengambil setiap keputusan seluruhnya dapat dipahami dan diikuti anggota dengan baik.

"Organisasi juga memperhatikan kepentingan anggota dengan baik, seluruh kebutuhan anggota dalam berhubungan dengan mitra sudah terakomodir dengan baik, pengurus organisasi selama ini telah mengantisipasi perkembangan yang ada dengan baik," ujar Sayuti.

Sebagai contoh terbitnya Perpu No. 1 tahun 2017 tentang keterbukaan rahasia bank, semuanya sudah tersosialisasikan dengan baik kepada anggota sehingga dalam menjalin hubungan dengan mitra tidak menemui kesulitan, ungkap Sayuti.

Sayuti kembali menegaskan, Sapto dan Tarkosunaryo memiliki kredibilitas tinggi, disamping itu masing-masing memiliki kapabilitas sebagai Ketua yang akan mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik serta memberikan manfaat bagi angota.

Sayuti mengatakan profesi akuntan publik haruslah menjaga kepercayaan bahkan untuk memenuhi hal tersebut secara berkala dilakukan review dari PPATK untuk memastikan kegiatan yang dilaksanakan sudah memenuhi ketentuan profesi dan perundangan.

"Pelanggaran terhadap hal tersebut tidak main-main apabila setelah diberikan peringatan beberapa kali tidak juga diindahkan, maka izin sebagai akuntan publik dapat dicabut," ujar dia.

Anggota IAPI lainnya, Hananta mengatakan, ketua dan pengurus yang baru itu haruslah orang yang mapan sehingga bersedia berkorban waktu dan tenaganya untuk kepentingan organisasi.

"Jadi sudah tidak lagi memikirkan dapurnya, seluruh waktunya harus dicurahkan untuk memajukan organisasi apalagi tantangan ke depannya tidaklah mudah dengan masuknya Indonesia ke dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Hananta.

Hananta mengatakan, generasi saat ini jarang yang ingin menjadi akuntan publik ini menjadi tantangan juga bagi organisasi untuk memberikan edukasi peranan akuntan dalam era keterbukaan global seperti sekarang ini.

Menurut dia, pekerjaan pengurus IAPI saat ini tidak mudah dari berbagai tantangan tersebut, harus mampu dirumuskan dalam program kerja untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Bagi anggota sendiri kehadiran IAPI sangat penting terutama untuk mendapatkan pendidikan wajib dan Kementerian Keuangan maupun dari OJK.

Menurut Ananta terdapat tujuh calon kuat dari IAPI yang masuk bursa pemilihan ketua. Sebagian besar merupakan akuntan publik aktif, termasuk di dalamnya Tarkosunaryo (Ketua sebelumnya) dan Sapto Amal.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017