Jakarta (Antara News) - Pondasi 11 gedung baru Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatra Barat yang baru saja diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (15/7) seluruhnya menggunakan paten dalam negeri yakni Konstruksi Sarang Laba-Laba.

Prof. Dr. Mawardi Effendi yang saat itu menjabat sebagai Rektor UNP merupakan salah satu inisiator pembangunan gedung baru yang diperuntukan bagi Rektorat, Auditorium, Bisnis Center, Laboratorium terpadu, serta gedung perkuliahan tersebut.

"Keberhasilan pembangunan 11 gedung yang diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan hasil kerja kolektif dukungan dari civitas akademika UNP, Pemkot Padang, DPRD, serta masyarakat sehingga 11 bangunan dapat dirampungkan," ujar Mawardi yang menjabat Rektor selama dua periode 2003-2007 dan 2008-2012 saat dihubungi, Kamis.

Berawal dari kunjungan Wakil Presiden yang ketika itu juga dijabat Jusuf Kalla dengan presidennya saat itu Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 Juli 2007 meminta agar UNP membangun gedung baru menggantikan beberapa gedung yang rusak akibat gempa, dengan memasukan proposal ke Bappenas.

Mawardi menceritakan, proposal tersebut tidak serta merta disetujui, namun pada tahun 2009 masuk dalam daftar tunggu di buku biru (blue book), barulah pada tahun 2010 masuk dalam buku hijau (green book) sebagai pembangunan yang mendapat prioritas dengan sumber dana dari pinjaman.

Kemudian pada Maret 2011, 11 gedung tersebut dimasukan ke dalam agenda pembangunan yang mendapat fasilitas pembiayaan dari Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/ IDB), jelas Mawardi .

IDB kemudian menyelenggarakan tender internasional serta berhasil dimenangkan PT Adhi Karya Tbk dengan menggunakan pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba yang patennya dipegang PT Katama Suryabumi.

Mawardi mengatakan, penggunaan konstruksi sarang laba-laba karena berdasarkan pengalaman dari gempa yang mengguncang Kota Padang beberapa kali hanya bangunan yang menggunakan konsruksi sarang laba-laba yang masih utuh.

Berdasarkan pertimbangan itulah, konsultan perencana kemudian menggunakan konstruksi sarang laba-laba untuk 11 bangunan baru tersebut. Pertimbangannya disamping konstruksi ini telah teruji anti gempa juga dari segi biaya lebih ekonomis.

Pertimbangan lainnya konstruksi ini tidak perlu menggunakan tenaga dengan keahlian khusus karena dalam pekerjaannya tidak membutuhkan terlalu banyak alat berat, seluruh menggunaka padat tenaga kerja, serta merupakan buatan sendiri, jelas Mawardi.

"Siapa lagi kalau bukan kita yang mencintai produk dalam negeri serta mengembangkannya," kata Mawardi.

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya atas peresmian 11 gedung baru UNP mengatakan, universitas harus mampu memberikan suasana yang futuristik agar mahasiswa dapat memiliki visi jauh ke depan.

Ikut hadir dalam peresmian gedung baru UNP, sejumlah menteri yakni, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Sementara Rektor UNP saat ini, Ganefri mengatakan UNP memiliki 11 fakultas dan 96 program studi. Pembangunan sarana dan prasarana UNP tidak hanya sebatas dengan pembangunan fisik tetapi juga mengandung komponen lainnya.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017