Lebak (Antara News) - Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) untuk mendeteksi dini segala bentuk kejahatan maupun menyebarnya paham-paham radikalisme.
"Kami mengintruksikan kelurahan dan kepala desa agar setiap wilayah permukiman mengaktifkan kegiatan siskamling," kata Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ade Sutiana di Lebak, Selasa.
Pemerintahan Kecamatan Rangkasbitung mengapresiasi keberhasilan Desa Pasir Tanjung berhasil menoreh prestasi terbaik siskamling tingkat Provinsi Banten.
Keberhasilan prestasi itu diserahkan pada acara HUT Bhayangkara ke-71 oleh Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo.
Kehadiran siskamling itu tentu dapat menangkal segala kejahatan maupun paham-paham sesat, termasuk radikalisme.
Saat ini, merebaknya kelompok radikalisme ISIS meningkat sehubungan bom bunuh diri di Jakarta, juga penyerangan terhadap anggota kepolisian.
Karena itu, masyarakat harus berperan aktif untuk mengawasi lingkungan agar tidak dimasuki radikalisme.
"Kami berharap masyarakat mengoptimalkan siskamling dan jika terdapat pendatang baru segera malapor selama 24 jam kepada ketua rukun tetangga maupun desa/kelurahan.
Ia mengatakan pihaknya sudah menyebar surat imbauan agar semua kelurahan dan kepala desa agar mengoptimalkan kegiatan siskamling.
Kegiatan siskamling tersebut agar radikalisme tidak masuk ke permukiman penduduk masyarakat.
Selama ini, kasus penyebaran ajaran radikal seperti ISIS harus diberantas dan mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami minta warga jika terdapat ajaran yang menyimpang terlebih dahulu berkoordinasi dengan aparat hukum dan tokoh agama," ujarnya.
Kepolisian Sektor (Polsek) Cileles Kabupaten Lebak Ajun Komisaris Rusmana mengajak seluruh warganya di daerah itu agar mengaktifkan kembali siskamling guna mengeleminasi kasus kejahatan pencurian dan kriminal lainnya.
Kesadaran masyarakat itu tentu harus dibangun dengan mendirikan siskamling secara swadaya guna memberikan keamanan lingkungan.
"Kami sangat terbantu adanya siskamling itu untuk pengamanan lingkungan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Kami mengintruksikan kelurahan dan kepala desa agar setiap wilayah permukiman mengaktifkan kegiatan siskamling," kata Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ade Sutiana di Lebak, Selasa.
Pemerintahan Kecamatan Rangkasbitung mengapresiasi keberhasilan Desa Pasir Tanjung berhasil menoreh prestasi terbaik siskamling tingkat Provinsi Banten.
Keberhasilan prestasi itu diserahkan pada acara HUT Bhayangkara ke-71 oleh Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo.
Kehadiran siskamling itu tentu dapat menangkal segala kejahatan maupun paham-paham sesat, termasuk radikalisme.
Saat ini, merebaknya kelompok radikalisme ISIS meningkat sehubungan bom bunuh diri di Jakarta, juga penyerangan terhadap anggota kepolisian.
Karena itu, masyarakat harus berperan aktif untuk mengawasi lingkungan agar tidak dimasuki radikalisme.
"Kami berharap masyarakat mengoptimalkan siskamling dan jika terdapat pendatang baru segera malapor selama 24 jam kepada ketua rukun tetangga maupun desa/kelurahan.
Ia mengatakan pihaknya sudah menyebar surat imbauan agar semua kelurahan dan kepala desa agar mengoptimalkan kegiatan siskamling.
Kegiatan siskamling tersebut agar radikalisme tidak masuk ke permukiman penduduk masyarakat.
Selama ini, kasus penyebaran ajaran radikal seperti ISIS harus diberantas dan mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami minta warga jika terdapat ajaran yang menyimpang terlebih dahulu berkoordinasi dengan aparat hukum dan tokoh agama," ujarnya.
Kepolisian Sektor (Polsek) Cileles Kabupaten Lebak Ajun Komisaris Rusmana mengajak seluruh warganya di daerah itu agar mengaktifkan kembali siskamling guna mengeleminasi kasus kejahatan pencurian dan kriminal lainnya.
Kesadaran masyarakat itu tentu harus dibangun dengan mendirikan siskamling secara swadaya guna memberikan keamanan lingkungan.
"Kami sangat terbantu adanya siskamling itu untuk pengamanan lingkungan masyarakat," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017