Lebak (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak menjalin kerja sama dengan Badan Pengkajian Penerapan dan Teknologi (BPPT) guna mendukung percepatan pembangunan daerah.
"Kami berharap kerja sama ini berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Iti Octavia dalam siaran pers di Lebak, Selasa.
Dalam kerja sama ini, Bupati Lebak juga mengikuti kongres teknologi nasional tahun 2017 dengan tema "inovasi teknologi untuk daya saing dan kemandirian bangsa".
Penyelenggaraan kongres itu dihadiri para pemangku kepentingan strategis di kalangan pemerintah, BUMN, industri, swasta juga praktisi nasional dan internasional.
Selama ini, pengkajian penerapan dan pemasyarakatan teknologi sangat diperlukan guna mendukung percepatan pembangunan daerah.
Pelaksanaan ruang lingkup kerja sama ini meliputi pengkajian kebijakan teknologi, pengkajian dan penerapan teknologi di bidang agroindustri dan bioteknologi.
Selain itu juga bidang sumber daya alam dan lingkungan, bidang rancang bangun dan rekayasa, bidang informasi, energi dan material serta bidang-bidang lain.
"Kami yakin kerja sama ini diharapkan meningkatkan kemampuan dan fungsi saling membantu dalam pelaksanaan pembangunan di Lebak," katanya.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan saat ini masalah keamanan data dan infrastruktur sudah kritis disebabkan oleh ancaman kriminal cyber yang menjadi perhatian.
Untuk itu, BPPT dan lembaga pemerintah serta industri harus membangun ekosistem nasional untuk memperkuat dan mempercepat pemanfaatan inovasi dalam negeri.
Selain masalah keamanan data, lanjut Kepala BBPT, masalah besar yang kita hadapi terkait transportasi yaitu kecepatan, volume dan keselamatan yang berdampak pada biaya yang tinggi dalam logistik.
Begitu juga penerapan teknologi transportasi massal dan integrasi intermoda sangat mendesak perlu dilakukan, tantangannya ada pada ketersediaan sarana dan prasarana.
"BPPT akan mendorong inovasi yang dapat memberikan kontribusi langsung dalam pemecahan masalah itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Kami berharap kerja sama ini berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Iti Octavia dalam siaran pers di Lebak, Selasa.
Dalam kerja sama ini, Bupati Lebak juga mengikuti kongres teknologi nasional tahun 2017 dengan tema "inovasi teknologi untuk daya saing dan kemandirian bangsa".
Penyelenggaraan kongres itu dihadiri para pemangku kepentingan strategis di kalangan pemerintah, BUMN, industri, swasta juga praktisi nasional dan internasional.
Selama ini, pengkajian penerapan dan pemasyarakatan teknologi sangat diperlukan guna mendukung percepatan pembangunan daerah.
Pelaksanaan ruang lingkup kerja sama ini meliputi pengkajian kebijakan teknologi, pengkajian dan penerapan teknologi di bidang agroindustri dan bioteknologi.
Selain itu juga bidang sumber daya alam dan lingkungan, bidang rancang bangun dan rekayasa, bidang informasi, energi dan material serta bidang-bidang lain.
"Kami yakin kerja sama ini diharapkan meningkatkan kemampuan dan fungsi saling membantu dalam pelaksanaan pembangunan di Lebak," katanya.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan saat ini masalah keamanan data dan infrastruktur sudah kritis disebabkan oleh ancaman kriminal cyber yang menjadi perhatian.
Untuk itu, BPPT dan lembaga pemerintah serta industri harus membangun ekosistem nasional untuk memperkuat dan mempercepat pemanfaatan inovasi dalam negeri.
Selain masalah keamanan data, lanjut Kepala BBPT, masalah besar yang kita hadapi terkait transportasi yaitu kecepatan, volume dan keselamatan yang berdampak pada biaya yang tinggi dalam logistik.
Begitu juga penerapan teknologi transportasi massal dan integrasi intermoda sangat mendesak perlu dilakukan, tantangannya ada pada ketersediaan sarana dan prasarana.
"BPPT akan mendorong inovasi yang dapat memberikan kontribusi langsung dalam pemecahan masalah itu," ujarnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017