Pandeglang (Antara News) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Irna Narulita mengajak semua pihak di daerah itu mewujudkan masa depan anak melalui pembentukan kabupaten layak anak (KLA).
"Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini yakni 'Membangun masa depan anak yang cerdas, kreatif dan mandiri'. Kita akan berupaya mewujudkannya, di antaranya dengan menjadikan Pandeglang sebagai KLA," katanya di Pandeglang, Jumat.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh aparatur pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya untuk menerima kehadiran anak di tiap proses pembangunan dalam mewujudkan KLA, dengan demikian hak anak tidak akan terabaikan.
Bupati juga menyatakan akan berupaya membuat taman-taman hijau baik di kabupaten maupun kecamatan yang dapat dipergunakan oleh anak-anak di daerah tersebut.
"Taman-taman itu nantinya kita fasilitasi agar bisa mengakses internet, ini penting untuk belajar anak-anak sambil bermain," ujarnya.
Bupati juga mengatakan, untuk menjamin pemenuhan hak anak secara maksimal, dibutuhkan perhatian kusus dan upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah, masyarakat dan dunia usaha melalui kebijakan dalam bentuk program kegiatan.
"Untuk mewujudkan KLA, perlu di perkokoh kemitraan pemerintah dengan para pelaku lain yang akan memberikan kontribusi terhadap pemenuhan anak," katanya.
Kemitraan dan partisipasi ini akan mendorong pemanfaatan segala program untuk menyejahterakan dan meningkatkan perlindungan anak yang merupakan calon penerus pembangunan bangsa ini.
Ia juga meminta instansi terkait menyosialisasikan pembentukan KLA dalam rangka menciptakan pembangunan yang perduli terhadap anak, kebutuhan dan kepentingan anak.
"Untuk itu sosialisasi pengembangan KLA ini penting, salah satunya untuk menginformasikan tentang adanya satu model pembangunan yang mempertimbangkan pemenuhan hak anak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini yakni 'Membangun masa depan anak yang cerdas, kreatif dan mandiri'. Kita akan berupaya mewujudkannya, di antaranya dengan menjadikan Pandeglang sebagai KLA," katanya di Pandeglang, Jumat.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh aparatur pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya untuk menerima kehadiran anak di tiap proses pembangunan dalam mewujudkan KLA, dengan demikian hak anak tidak akan terabaikan.
Bupati juga menyatakan akan berupaya membuat taman-taman hijau baik di kabupaten maupun kecamatan yang dapat dipergunakan oleh anak-anak di daerah tersebut.
"Taman-taman itu nantinya kita fasilitasi agar bisa mengakses internet, ini penting untuk belajar anak-anak sambil bermain," ujarnya.
Bupati juga mengatakan, untuk menjamin pemenuhan hak anak secara maksimal, dibutuhkan perhatian kusus dan upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah, masyarakat dan dunia usaha melalui kebijakan dalam bentuk program kegiatan.
"Untuk mewujudkan KLA, perlu di perkokoh kemitraan pemerintah dengan para pelaku lain yang akan memberikan kontribusi terhadap pemenuhan anak," katanya.
Kemitraan dan partisipasi ini akan mendorong pemanfaatan segala program untuk menyejahterakan dan meningkatkan perlindungan anak yang merupakan calon penerus pembangunan bangsa ini.
Ia juga meminta instansi terkait menyosialisasikan pembentukan KLA dalam rangka menciptakan pembangunan yang perduli terhadap anak, kebutuhan dan kepentingan anak.
"Untuk itu sosialisasi pengembangan KLA ini penting, salah satunya untuk menginformasikan tentang adanya satu model pembangunan yang mempertimbangkan pemenuhan hak anak," ujarnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017