Pandeglang  (Antara News) - Batalyon Infantri (Yonif) 320 Badak Putih Pandeglang mengembangkan jagung hibrida seluas 14 hektare di Desa Tapos, Kecamatan Cadasari.

Gerakan penanaman jagung di lahan milik Yonif 320 Badak Putih yang berlokasi di Desa Tapos dilaksanakan Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama Komandan Kodim 0601 Pandeglang Letkol Inf Nur Fitriana Heru Wibawa, Kamis.

"Kami memberikan apresiasi atas partisipasi Yonif 320 Badak Putih dalam mendukung pengembangan jagung hibrida di Pandeglang," kata Irna Narulita.

Dengan keikutsertaan TNI, dia menyatakan optimistis pengembangan jagung hibrida di Pandeglang bisa lebih maksimal.

"Pada 2017 Kabupaten Pandeglang diberi target pengembangan jagung hibrida seluas 80 ribu ha, kita yakin bisa merealisasikannya, apalagi dengan adanya dukungan dari TNI," ujarnya.

Menurut dia, areal penanaman jagung di Kabupaten Pandeglang terluas dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten. Dari 150 ribu ha yang ditargetkan 85 ribu ha di antaranya berada di kabupaten ini.

Pengembangan jagung di Pandeglang mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian. Pihak kementerian memberikan bantuan benih dan pupuk pada para petani.

"Pengembangan jagung diserahkan pada petani, dari Kementerian Pertanian diberikan benih dan pupuk, ini kita harapkan bisa mendorong peningkatan kesejahteraan para petani Pandeglang," ujarnya.

Komandan Kodim 0601 Letkol Inf Nur Fitriana Heru Wibawa mengatakan lahan yang akan ditanami seluas 14 ha.

"Dari total luas lahan itu yang baru digarap dan siap ditanami enam hektare, sisanya menyusul," katanya.

Ia menyatakan, penyelesaikan penggarapan enam hektar ini  menghabiskan waktu satu minggu. Sisa lahannya akan digarap dalam waktu satu minggu juga sambil berjalan proses penanaman.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017