Lebak  (Antara News) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten mengimbau petani melakukan percepatan tanam sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

"Kami minta petani melaksanakan percepatan tanam guna mendongkrak produksi pangan," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Rabu.

Percepatan tanam serentak merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi petani dan juga mendongkrak produksi pangan.

Selain itu juga dapat mengantisipasi inflasi sehubungan merosotnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan pantauan di lapangan sebagian besar petani Kabupaten Lebak mulai melaksanakan percepatan tanam, seperti di Kecamatan Muncang, Cibadak, Cikulur, Rangkasbitung, Cimarga, Cipanas, Cileles dan Leuwidamar.

Mereka para petani melakukan percepatan  tanam padi dan usia tanamannya antara tujuh sampai 14 hari setelah tanam (HST).

Gerakan penanaman serentak, ujar dia, manfaatnya cukup besar bagi petani, selain mencegah serangan hama dan organisme penggangu tanaman (OPT) juga tiba panen secara bersamaan guna mendorong produksi pangan nasional.

Selain itu, lanjut dia, penanaman secara serentak juga memiliki nilai ekonomis dan tidak merugikan petani.

Dede mengajak kelompok tani di Kabupaten Lebak segera melaksanakan percepatan tanam untuk merealisasikan swasembada pangan khusus beras.

"Kami menargetkan percepatan tanam pada Juli-Agustus di atas 20 ribu hektare," katanya.

Samian (50) seorang petani Blok Cibungur Desa Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak menyatakan sebagian besar petani di sini sudah melakukan percepatan tanam karena curah hujan selama beberapa hari terakhir relatif tinggi.

Percepatan tanam ini, ia menggarap tanaman padi seluas satu hektare dengan benih unggul Ciherang.

Seluruh areal persawahan di daerah itu sudah melakukan percepatan tanam sehubungan curah hujan meningkat.

"Kami jika tanam padi pada bulan Juli dipastikan panen Oktober mendatang," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017