Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten, menambah jumlah dokter spesialis yang menangani Engky (34), pasien penderita Iymphedema dan kelebihan badan atau obesitas mencapai 230 kg untuk mempercepat penyembuhannya.
Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, di Tangerang, Kamis, menyebutkan, dokter spesialis yang ditambah di antaranya ahli jantung, fisioterapi, ahli gizi, bedah vaskuler dan kejiwaan.
"Awalnya ada empat dokter, tapi kini sudah bertambah. Jadi ada dokter penyakit dalam, jantung, fisioterapi, ahli gizi, bedah vaskuler, dan kejiwaan juga," katanya.
Baca juga: RSUD Tangerang diminta maksimalkan penanganan pasien obesitas
Penambahan jumlah dokter di RSUD Kabupaten Tangerang untuk menangani pasien obesitas ini ditujukan untuk kenyamanan dan mempercepat pemulihan medis pasien.
"Terbukti, pasien Engky yang semula berada di ruang ICU selama satu malam, kini sudah berada di ruang rawat inap biasa," ujarnya.
Meski begitu, perkembangan pasien setiap harinya akan terus dipantau dan kemudian dilakukan terapi pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi terkini.
Baca juga: Sekda Tangerang jenguk Engky si penderita obesitas
Selain itu, atas kondisi pasien yang memiliki penyakit penyerta seperti keluhan pembengkakan pada kaki kirinya, juga akan dilakukan pemulihan oleh tim dokter.
"Jadi kita lakukan tata laksananya terlebih dahulu, setelahnya langkah apa yang akan diambil, perlu operasi atau bagaimana, kita masih tunggu kondisi pasien," ungkapnya.
Hilwani memastikan hingga kini pasien obesitas ini tidak perlu dirujuk ke RSCM.
"Sampai saat ini belum perlu, masih ditangani oleh tim dokter kita," pungkas Hilwan.
Baca juga: Pemkot Tangerang luncurkan program Pelajar Tangerang Mengaji di 620 sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, di Tangerang, Kamis, menyebutkan, dokter spesialis yang ditambah di antaranya ahli jantung, fisioterapi, ahli gizi, bedah vaskuler dan kejiwaan.
"Awalnya ada empat dokter, tapi kini sudah bertambah. Jadi ada dokter penyakit dalam, jantung, fisioterapi, ahli gizi, bedah vaskuler, dan kejiwaan juga," katanya.
Baca juga: RSUD Tangerang diminta maksimalkan penanganan pasien obesitas
Penambahan jumlah dokter di RSUD Kabupaten Tangerang untuk menangani pasien obesitas ini ditujukan untuk kenyamanan dan mempercepat pemulihan medis pasien.
"Terbukti, pasien Engky yang semula berada di ruang ICU selama satu malam, kini sudah berada di ruang rawat inap biasa," ujarnya.
Meski begitu, perkembangan pasien setiap harinya akan terus dipantau dan kemudian dilakukan terapi pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi terkini.
Baca juga: Sekda Tangerang jenguk Engky si penderita obesitas
Selain itu, atas kondisi pasien yang memiliki penyakit penyerta seperti keluhan pembengkakan pada kaki kirinya, juga akan dilakukan pemulihan oleh tim dokter.
"Jadi kita lakukan tata laksananya terlebih dahulu, setelahnya langkah apa yang akan diambil, perlu operasi atau bagaimana, kita masih tunggu kondisi pasien," ungkapnya.
Hilwani memastikan hingga kini pasien obesitas ini tidak perlu dirujuk ke RSCM.
"Sampai saat ini belum perlu, masih ditangani oleh tim dokter kita," pungkas Hilwan.
Baca juga: Pemkot Tangerang luncurkan program Pelajar Tangerang Mengaji di 620 sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024