Lebak  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi pilar ekonomi pedesaan sehingga menyumbangkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami minta pelaku UKM terus meningkatkan kualitas produksi sehingga bisa bersaing dengan pasar," kata Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lebak Dede Sutisna di Lebak, Selasa.

Pemerintah kini menggulirkan alokasi dana desa (ADD), selain pembangunan infrastuktur desa juga ekonomi melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).

Dimana BUMDes itu dapat menampung para pelaku UKM guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Saat ini, pengelolaan BUMDes di Kabupaten Lebak cukup berkembang hingga mencapai 150 desa.

Kehadiran UKM yang dikelola BUMdes dipastikan dapat menyerap lapangan pekerjaan juga menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami yakin dengan tumbuhnya UKM itu tentu menjadikan unggulan ekonomi masyarakat desa," katanya.

Menurut dia, saat ini masyarakat pedesaan di Kabupaten Lebak mengembangkan usaha kerajinan dengan memanfaatkan hasil potensi alam, seperti komoditas pertanian, perkebunan dan kelautan.

Potensi usaha tersebut dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat, diantaranya kerajinan anyaman bambu, batu sempur, dan anyaman pandan.

Selain itu juga kerajinan aneka jenis makanan olahan tradisional juga sale pisang, kripik singkong, pisang, gula aren, gula semut, abon ikan dan emping melinjo.

Pemerintah daerah terus membina dan mendorong produksi UKM yang dikelola BUMDes itu dapat meningkatkan kesejahteraan warga juga menyerap lapangan pekerjaan tenaga lokal.

Produksi UKM kini menjadikan unggulan masyarakat perdesaan dan menembus pasar domestik hingga mancanegara, seperti gula aren, gula semut, emping melinjo, anyaman tikar pandan dan tenun Baduy.

"Kami menerima laporan produk kerajinan gula aren dan gula semut dipasok ke Eropa melalui agen perusahaan dari Jakarta hingga 20 ton per bulan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017