Lebak (Antara News) - Stasiun Rangkasbitung pada H-1 atau Sabtu  dipadati kedatangan penumpang pemudik Lebaran 2017 pengguna angkutan kereta api hingga diperkirakan mencapai 23.000 orang.

Pantauan Antara Sabtu menunjukkan pemudik memadati areal Stasiun Rangkasbitung setelah kedatangan KA dari Stasiun Serpong, Kebayoran, Palmerah, dan Tanahabang.

Kebanyakan pemudik bekerja di wilayah Tangerang dan Jakarta untuk berlebaran di kampung halamannya di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang.  
Selama mudik Lebaran, kondisi Stasiun Rangkasbitung penumpang sulit bergerak dan saling berdesakan,terutama di pintu keluar setelah tiba KA dari Jakarta.

Salah seorang pemudik, Uja (30), warga Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak mengaku dirinya dari Stasiun Tanahabang hingga Rangkasbitung berdesakan di atas gerbong kereta dan terpaksa berdiri karena penumpang melonjak.

Meski berdesakan, namun setelah tiba di Stasiun Rangkasbitung merasa lega karena selamat sampai tujuan.

"Kami sudah biasa jika mudik padat penumpang karena semua orang pulang kampung tentu akan terjadi kepadatan," kata Uja usai turun dari commuter line.

Begitu juga Entus (35) warga Cibadak Kabupaten Lebak mengaku dirinya bersama anggota keluarga  dengan membawa tas besar mudik ke kampung halaman untuk berlebaran.

Ia memilih mudik sehari menjelang Lebaran karena di tempat pekerjaanya sudah cuti bersama.

"Kami setiap mudik selalu menggunakan jasa angkutan kereta api karena merasa nyaman meski saling berdesakan," katanya.

Kepala Stasiun Rangkasbitung Endarno di Lebak mengatakan masyarakat di sini masih mencintai angkutan kereta api dan terbukti pada mudik lebaran hingga terjadi kepadatan dan penumpukan penumpang.

Pihaknya bekerja keras untuk melayani masyarakat yang mudik lebaran agar berjalan aman, tertib dan nyaman.

Sebab, selama mudik lebaran dipadati kedatangan penumpang dari stasiun Angke, Tanahabang, Palmerah, Kebayoran, Serpong, Serang, Cilegon, dan Merak.

Pemudik akan berlebaran di kampung halaman, wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang.

Mereka para pemudik lebih memilih menggunakan jasa kereta api dengan alasan terjamin keselamatan, nyaman juga  murah dan terjangkau dibandingkan angkutan armada bus.

Kedatangan dan keberangkatan juga berjalan lancar dan tepat waktu.

Selain itu pengamanan sangat ketat, bahkan di lingkungan stasiun saha steril dari premanisme.

Apalagi, selama mudik Lebaran petugas pengamanan lebih banyak,selain dari interen juga melibatkan kepolisian, TNI dan organisasi kemasyarakatan.

"Kami saat ini mengerahkan petugas keamanan mudik lebaran sekitar 30 personel terdiri dari kepolisian, TNI,Posuska dan PKD," katanya.

Endarno mengatakan, PT KAI Stasiun Rangkasbitung mengoperasikan commuter line sebanyak 19 perjalanan Rangkasbitung-Jakarta.    
Di samping itu, kereta api lokal mengoperasikan sebanyak enam perjalanan Rangkasbitung-Merak.

Keberangkatan commuter line menuju Tanahabang pukul 04.15 WIB dan terakhir pukul 22.30 WIB.

Sedangkan, kereta lokal menuju Merak pukul 07.45 WIB dan pukul 18.30 WIB.

"Kami mengutamakan pelayanan pada masyarakat pengguna jasa angkutan KA karena bagian komitmen PT KAI," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017