Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pada 2023 pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) El-Nino kepada masyarakat untuk dua bulan, yaitu November dan Desember.

"BLT El-Nino itu setiap keluarga mendapatkan Rp200 ribu per bulan, dan untuk tahun ini diberikan dua bulan atau sebesar Rp400 ribu," kata Airlangga dalam kunjungannya di Yogyakarta, Minggu.

Penyaluran BLT El Nino menyasar sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara nasional, dan untuk Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 22.810 KPM dengan total bantuan yang disalurkan sebesar Rp9,12 miliar.

"Tadi saya di Kantor Pos Yogyakarta bertemu dengan penerima BLT, mereka berharap tahun depan bantuan ini bisa dilanjutkan," katanya.

Baca juga: Dampak kemarau, Dinkes Lebak imbau warga waspada ISPA

Menurut Airlangga, dampak signifikan dari fenomena El Nino di Indonesia di antaranya kekeringan, sehingga berdampak pada mundurnya kegiatan tanam tanaman pangan oleh petani.

"Musim tanam mundur, jadi mungkin Januari sampai Februari 2024 bisa mulai tanam, dan baru sekitar Mei hingga Juli 2024 panennya," kata Airlangga.

Sebagai upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan beras akibat dampak El Nino, lanjut Menko Airlangga, pemerintah sudah melakukan pengadaan beras.

"Pemerintah sudah melakukan pengadaan beras dan tahun depan kita sudah punya komitmen suplai dari negara lain sebesar tiga juta ton," kata Airlangga.

Baca juga: Kekeringan Gunungkidul, 800 tangki air bersih disiapkan bantu masyarakat

Pewarta: Hery Sidik

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023