Pandeglang (Antara News) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita, menyatakan melalui program "keroyokan" optimistis seluruh desa tertinggal di daerah ini akan bisa dientaskan.

"Saat ini di Pandeglang masih ada 70 desa tertinggal, saya optimistis bisa dientaskan, di antaranya melalui program keroyokan yang dilaksanakan," katanya di Pandeglang, Senin.

Yang juga tidak kalah penting, kata dia, adanya peran serta dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, mendukung pemerintah dalam mengentaskan desa tertinggal itu.

Ia juga menyatakan, pada 2017 memogramkan untuk mengeluarkan 12 desa dari ketertinggalan dan menjadi desa maju, dan tahun ini dengan diharapkan sebanyak 16 desa bisa keluar dari ketertinggalan.

Secara umum, kata dia, Kabupaten Pandeglang memang masih masuk dalam ketegori daerah tertinggal di Provinsi Banten.

"Kita memang masih tertinggal, tapi dengan upaya dan kerja keras saya yakin Pandeglang bisa berkembang dan keluar dari ketertinggalan. Kalau sebanyak 326 desa sudah maju maka secara optimistis Pandeglang juga akan maju," ujarnya.

Pemkab Pandeglang menargetkan mengentaskan seluruh desa tertinggal secara bertahap, dan diharapkan pada 2021 sudah selesai.

Pengentasan desa tertinggal merupakan salah satu program prioritas, dan bagian dari upaya mengeluarkan Pandeglang dari ketertinggalan.

"Kalau desa sudah maju, maka kecamatan juga maju. Jika semua kecamatan maju dan kabupaten juga akan maju dan keluar dari ketertinggalan," ujarnya.

Mengenai pengalokasian dana desa, menurut dia, banyak sesuai dengan kebutuhan dan usulan masyarakat dan musrenbang, diantaranya infrastruktur jalan, irigasi dan fasilitas umum lainnya.

Pemkab Pandeglang selalu menekankan pada para kepala desa agar memanfaatkan bantuan anggaran dana desa sesuai peruntukan yang ditetapkan serta membuat pertanggungjawaban.

"Adanya bantuan ADD akan mempercepat kita dalam mengentaskan desa tertinggal," ujarnya. 

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017