Cikarang (Antara News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Salahuddin Uno memastikan harga daging sapi/kerbau terkendali setelah bersama-sama dengan Komite Daging Sapi Jakarta Raya dan Bulog Divisi Regional Jakarta-Banten meninjau stok di gudang pendingin PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

"Kalaupun terjadi kenaikan harga diharapkan di bawah10 persen jangan sampai di atas 10 persen sampai 15 persen," kata Sandiaga kepada wartawan usai melakukan peninjauan di Cikarang, Kamis.

Sandiaga yang akan menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober mendatang mengatakan, untuk mengatasi persoalan harga daging sapi harus dapat mengendalikan distribusi, supply, dan demand terutama menjelang hari besar nasional.

Sandiaga mengaku untuk mengendalikan harga daging bersama tim sinkronisasi tengah merumuskan pola saluran distribusi daging, baik daging sapi segar maupun beku, yang melibatkan BUMD, BUMN, dan perusahaan swasta dalam tata niaga daging di Jakarta.

Lebih jauh Ketua Komite Daging Jakarta Raya, Sarman Simanjorang mengatakan, untuk mengendalikan daging sapi Bulog Divisi Regional Jakarta Banten telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan gudang pendingin (cold storage) salah satunya SNJ.

Perusahaan-perusahaan cold storage ini akan melepas daging dengan harga yang ditetapkan sebesar Rp66.000 per kilogram dengan demikian harga di pasar tidak akan jauh sekitar Rp75.000 sampai dengan Rp80.000 per kilogram.

Lebih jauh Sandiaga mengatakan, perlunya kerja sama Bulog, BUMD, dan swasta untuk menciptakan harga yang terjangkau dan berkeadilan tidak hanya bagi pedagan tetapi juga masyarakat.

Sedangkan Direktur Utama PT SNJ, Dimas Wibowo mengatakan, sekarang ini swasta tidak dapat langsung mengimpor daging, namun harus melalui Bulog, dengan demikian harga daging menjadi lebih terkendali.

Bulog dalam hal ini menjalin kerja sama dalam bentuk sewa gudang pendingin, serta menjual daging beku, jelas Dimas.

"Kerja sama ini sangat menguntungkan karena dengan harga Rp66.000 tersebut pihak Cold Storage sudah mendapatkan keuntungan, di luar bisnis lainnya karena banyak juga perusahaan yang menitip barangnya ke tempat kami," kata Dimas.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017