Lebak (Antara News) - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik (Kesbanglinmaspol) Kabupaten Lebak, Yusuf, meminta masyarakat mewaspadai jaringan ISIS di daerah ini.

"Kewaspadaan ini disebutkan Panglima TNI Gatot Nurmantyo terdapat 16 wilayah yang terdeteksi sel-sel tidur ISIS, termasuk di antaranya di Banten," kata saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Pemerintah daerah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap gerakan terorisme dan ISIS karena memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.

Saat ini, kewaspadaan gerakan ISIS dari Marawi yang kini terdesak oleh pasukan Fhilipina masuk ke Indonesia.

Untuk itu, masyarakat agar waspada jika terdapat pendatang baru yang tidak dikenal segera malapor selama 24 jam kepada ketua rukun tetangga maupun desa/kelurahan.

"Kami meminta warga yang memiliki kosan atau kontrakan rumah agar meneliti menerima tamu yang tidak dikenal dan harus melaporkan yang menginap," katanya.

Menurut Yusuf, kewaspadaan ini, kata dia, guna mencegah gerakan ISIS masuk ke wilayah Kabupaten Lebak.

Apalagi, wilayah Kabupaten Lebak sangat luas dan banyak pelosok-pelosok desa terpencil dengan perbukitan dan pegunungan.

Disamping itu juga tingkat kemiskinan masyarakat cukup tinggi juga pendidikan mereka sangat minim.

Dengan demikian, kata dia, kondisi mereka sangat mudah dipengaruhi ajakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyampaikan doktren sesat.

"Kami bersama pemuka agama, tokoh masyarakat berperan aktif untuk mencegah masuknya jaringan terorisme maupun paham radikal dan kelompok bersenjata ISIS," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan pemerintah daerah terus mengoptimalkan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat, mahasiswa, pelajar dan organisasi kemasyarakatan guna mencegah ajaran kekerasan.

Kegiatan penyuluhan tersebut agar radikalisme tidak masuk wilayah Kabupaten Lebak.

Pihaknya meminta penyebaran ajaran radikal seperti ISIS diberantas karena bisa mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami minta warga jika terdapat ajaran yang menyimpang terlebih dahulu berkoordinasi dengan aparat hukum dan tokoh agama," ujarnya.

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Baijuri mengimbau masyarakat mewaspadai bila ada orang yang tidak dikenal memberikan hadiah maupun ibadah umrah.

Penyebarluasan paham sesat atau radikalisme dengan cara memberikan sesuatu untuk menarik para jamaahnya.

Pihaknya telah melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan ribuan ulama untuk memantau keberadaan ISIS di Kabupaten Lebak.

"Kami mengajak masyarakat agar mencegah ajaran keras karena tidak sesuai dengan ajaran Islam," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017