Kepala  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang, Banten Urip Henus menilai minat baca di Kota Serang masih rendah, hal ini dilihat dari jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah Kota Serang yang masih tergolong sedikit.

"Rata-rata pengunjung yang datang ke perpustakaan setiap harinya mencapai 100-150 orang. Sehingga setiap bulannya Perpustakaan Kota Serang hanya dikunjungi oleh 1.500 orang," katanya di Serang, Jumat.

Menurut dia, pengunjung perpustakaan daerah itu berasal dari berbagai kalangan, mulai siswa sekolah dasar (SD) sampai pensiunan pegawai.

Dengan jumlah kunjungan yang hanya 1.500 orang setiap bulannya, berarti minat baca di Kota Serang masih tergolong rendah, sehingga perlu upaya-upaya tertentu untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Serang.
 
"Sebetulnya masih rendah, idealnya 15.000 pengunjung per bulan, meskipun tidak tinggi tapi lumayan," jelasnya.

Baca juga: Stok bahan pokok di Serang cukup hingga enam bulan
 
Untuk meningkatkan minat baca, kata Urip, pihaknya terus mengadakan pojok baca di setiap kelurahan dan mengadakan perpustakaan keliling ke setiap sekolah. Tetapi sampai sejauh ini, minat baca di Kota Serang masih rendah.
 
"Kita sedang giat kerjasama dengan dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang bagaimana meningkatkan minat baca siswa," ungkapnya.
 
Urip menyebutkan, jumlah buku yang ada di perpustakaan saat ini sekitar 10.000 buku, baik buku agama, anak-anak, referensi dan sebagainya. Namun, untuk buku referensi menurutnya masih kurang banyak.
 
"Masih banyak kekurangan buku terutama buku referensi," pungkasnya.

Baca juga: Pendaftar KPPS di Kota Serang keluhkan biaya cek kesehatan di Puskesmas
 
Urip berharap, jumlah buku di perpustakaan bisa terus bertambah dan bisa menambah banyak pengunjung yang datang ke perpustakaan. Urip juga berbicara terkait minimnya anggaran yang diterima oleh DPK Kota Serang yang hanya sekitar Rp500juta dalam satu tahun. Angka ideal sebesar Rp1 miliar - Rp3 miliar per tahun.
 
Urip menambahkan, terkait pojok baca di organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kota Serang tidak ada satupun OPD yang memiliki pojok baca. Untuk permintaan pengadaan pojok baca biasanya ada di kelurahan.
 
"Tidak ada, belum mungkin, karena memang instansi itu kalau bukan pelayanan ya susah karena dia boro-boro mau baca buku, dia datang ke instansi aja keperluannya itu," imbuhnya.

Baca juga: Bawaslu Kota Serang telusuri dugaan dua pelanggaran kampanye

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023