Cilegon (Antara News) - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meminta produsen gula rafinasi yang telah mendapat penugasan dari pemerintah untuk segera menyalurkan stoknya baik langsung maupun melalui distributor.

"Hal ini untuk mengejar kepadatan arus lalu lintas selama Lebaran yang diperkirakan terjadi saat H-4 sampai H+5 agar distribusi tidak terganggu, jadi sekarang ini semuanya sudah  harus masuk ke pasar," kata Enggar di Cilegon, Kamis.

Enggar mengatakan, kendaraan pengangkut sembako termasuk gula memang tetap diperkenankan beroperasi selama libur Lebaran, hanya saja dikhawatirkan terganggu pengirimannya karena padatnya lalu lintas. Untuk itu distribusi akan ditingkatkan sebelum libur Lebaran.

Enggar saat inspeksi ke lima pabrik gula dari enam pabrik gula di Provinsi Banten memastikan harga gula stabil bahkan cenderung di bawah HET (harga eceran tertinggi) Rp12.500 per kilogram bahkan stok masih berlimpah.

"Saya pastikan stok mencukupi sampai dengan Idhul Adha, tinggal nanti diperhitungkan kembali sampai dengan akhir tahun 2017," kata Enggar optimistis.

Produsen gula yang dikunjungi Menteri Perdagangan yakni Angels Product, Duta Sugar, Permata Dunia Sukses Utama, Sentra Usahatama Jaya, dan Jawa Manis, bahkan dalam kemasannya telah ditulis harga Rp12.500 sehingga masyarakat dapat mengetahui harga sebenarnya, kata Enggar.

Enggar mengatakan telah meminta seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasar mendekati Lebaran yang diperkirakan mengalami kenaikan permintaan sebesar 20 sampai 30 persen, kalau ditemukan ada harga yang mengalami kenaikan diminta untuk segera diambil tindakan misalnya melalui pasar murah.

Enggar mengatakan telah berkerja sama dengan Kepolisian, kalau ditemukan ada yang menjual di atas HET langsung saja dikasih garis polisi, untuk segera diambil tindakan. Kalau ternyata pabrik gulanya ternyata tidak memasok ke pasar maka izinnya dapat dicabut.

Stok di Bulog saat ini masih 300.000 ton, semula 330.000 ton, namun BUMN ini akan diprioritaskan untuk menyalurkan ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau seperti kawasan perbatasan, pulau terluar, termasuk di wilayah Papua.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017