Lebak (Antara News) - Kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak, Banten selama Ramadhan kondusif dan saling menghargai serta toleransi kepada umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa dengan tidak makan di tempat terbuka.

"Kami berharap kerukunan umat beragama terus berjalan baik dan harmonis tanpa perbedaan keyakinan yang dianut masyarakat," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, KH Baijuri di Lebak, Rabu.

Selama ini, kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Lebak cukup damai dan kondusif dan tidak pernah terjadi tindakan kekerasan atau ancaman perpecahan.

Mereka pemeluk agama non Muslim sangat menghargai umat Muslim menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Bahkan, umat Katolik Rangkasbitung mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi umat Muslim.

Kalimat ucapan itu melalui pemasangan spanduk yang dipasang di pintu gerbang Gereja Maria Tak Bernoda Rangkasbitung.

Begitu juga umat agama lainnya sangat menghargai dan menghormati pada Bulan Ramadhan itu.

Kerukunan umat beragama di daerah ini sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghuchu, Hindu, dan Buddha.

"Kami seperti saudara sendiri tanpa memandang perbedaan keyakinan,apalagi ajaran Islam sebagai agama "rahmatan lil alamin" yang melindungi kaum minoritas," katanya.

Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kabupaten Lebak Rubianto menyatakan selama ini kerukunan antaragama di daerah ini sangat toleransi dan tidak ada masalah terkait perbedaan keyakinan yang dianut masyarakat.

Selain itu juga kehidupan di masyarakat saling berdampingan juga belum pernah terjadi tindakan kekerasan atau ancaman perpecahan.

Selama ini, hubungan antarumat beragama di Kabupaten Lebak sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghucu, Hindu dan Buddha.

Sebab, dirinya sudah puluhan tahun tinggal di Lebak aman dan damai, bahkan umat kristiani sangat menghormati dan menghargai jika umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Di samping itu juga pihaknya telah meminta pada masyarakat agar jangan melakukan tindakan anarkis ketika terjadi perbedaan pendapat.

"Kalau terjadi perbedaan kita minta diselesaikan dengan baik, dengan mengedepankan kepentingan yang lebih besar," ujarnya.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lebak Encep Safrudin Muhyi mengatakan, selama ini hubungan kerukunan umat beragama di daerah ini sangat baik dan damai.

Hubungan kerukunan antarumat beragama itu tentu perlu dipertahankan sehingga tidak terjadi ancaman perpecahan dalam NKRI.

"Kami secara rutin melakukan pembinaan kepada para pemuka agama dan masyarakat untuk menjalin harmonisasi antarumat beragama agar terjalin dengan baik," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017