Lebak (Antara News) - Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan stok pangan di daerah itu mencukupi untuk kebutuhan selama enam bulan mendatang karena pasokan melimpah.

"Kami menjamin harga bahan pokok menjelang Lebaran stabil dan tidak terjadi lonjakan harga di pasaran," kata Iti Octavia saat meninjau pasar murah di Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, Selasa.

Persedian pangan itu terdiri dari beras, minyak curah, gula pasir, terigu, telur dan daging.

Pemerintah daerah menjamin persedian pangan mencukupi enam bulan ke depan karena stok di Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Banten, melimpah.

Bahkan persediaan beras sekitar 9.000 ton sehingga dipastikan tidak terjadi lonjakan harga beras di pasaran.

Selama ini, Bupati mengapresiasi harga bahan pokok selama Ramadhan relatif stabil dan mencukupi.

Selain itu juga tim pengendali inflasi daerah (TPID) terus mengoptimalkan pasar murah yang melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.

"Kami yakin harga pangan menjelang Lebaran bisa stabil dan tidak terjadi lonjakan signifikan," katanya.

Menurut Bupati, hingga kini harga bahan pangan di daerah itu tidak menimbulkan gejolak karena pasokan berjalan lancar.

Meskipun konsumsi masyarakat selama Ramadhan cenderung meningkat, namun persedian pangan mencukupi sampai enam bulan ke depan.

Selama ini, pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan pengawasan agar persedian pangan tidak terjadi penimbunan.

Sebab, penimbunan itu dapat menimbulkan gejolak di pasaran sehingga berdampak terhadap daya beli masyarakat.

"Kami akan menindak tegas jika ditemukan penimbunan bahan pangan," katanya menegaskan.

Kepala Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Renato Horison mengatakan selama ini penyaluran rastra berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Selain itu juga penyerapan beras dari petani lokal cukup tinggi sehubungan panen padi terus berlangsung hingga Agustus mendatang.

Tingginya penyerapan beras  itu tidak lepas dari kerja keras pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian (Distan) dan berbagai pihak lainnya, seperti kelompok tani (Koptan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), petugas penyuluh lapang (PPL) dan TNI.

"Kami optimistis penyerapan rastra dari petani dipastikan melimpah," katanya. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017