Lebak Bangun Dua TPI Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Lebak (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, membangun dua unit tempat pelelangan ikan (TPI) untuk mendorong peningkatan pendapatan ekonomi nelayan.

"Kedua TPI itu berlokasi di Kecamatan Panggarangan dan Cilograng," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah di Lebak, Senin.

Biaya pembangunan kedua TPI itu dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017.

Saat ini, kedua TPI itu kondisinya sudah tidak layak sehingga perlu dibangun. "Kami berharap pembangunan TPI Situregen dan TPI Tanjung Panto bisa meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah setiap tahun mengalokasikan pembangunan maupun perbaikan TPI secara bertahap akibat terbatasnya anggaran tersebut.

Apalagi, sebagian besar dari 11 TPI yang ada kondisinya sudah tidak layak karena dimakan usia itu.

Selama ini, ujar dia, keberadaan TPI sangat membantu pendapatan nelayan karena bisa melakukan transaksi langsung dari hasil tangkapan.

Bahkan, para penampung ikan dari luar daerah juga mendatangi TPI tersebut.

Karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk membangun TPI agar dapat mendorong peningkatan pendapatan nelayan.

"Kami yakin jika kondisi TPI layak dan refresantatif dipastikan dapat pengunjung atau penampung ikan dari luar daerah," ujarnya.

Rizal mengatakan pemerintah pusat melalui  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2017 akan membangun TPI higienis yang dialokasikan di TPI Binuangeun Kecamatan Wanasalam.

Saat ini, kondisi TPI Binuangeun sangat kumuh dan menimbulkan bau tak sedap.

Selain itu juga sarana dan prasarana penunjang pelelangan ikan sangat minim, seperti tidak memiliki ruangan pendingin (AC).

TPI higienis dipastikan dapat mendongkrak pengunjung atau pembeli dari berbagai daerah sehingga pendapatan nelayan dan bakulan meningkat.

Kelebihan TPI higienis itu memberikan jaminan ikan tangkapan nelayan sehat dan segar karena prasarana terlihat bersih mulai penyimpanan ikan, pelelangan hingga ke tingkat pembeli.

"Kami yakin jika TPI higienes itu direalisasikan tentu akan mendorong banyak pengunjung dan harga ikan pun menjadi mahal sehingga menguntungkan nelayan dan pelaku usaha ikan lainnya, seperti pedagang bakulan," katanya.