Tangerang (Antara News) - Manajer Unit Pengelola Keuangan (UPK) dan staf pembukuan dari setiap Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di 104 kelurahan  se-Kota Tangerang diberikan pelatihan aplikasi pembukuan.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Senin, menuturkan pelaksanaan peningkatan kapasitas UPK BKM melalui pelatihan aplikasi pembukuan untuk dapat mempermudah setiap pekerjaan bahkan kebutuhan kehidupan sehari-hari.

"Melalui penggunaan aplikasi, selain pembukuan lebih mudah, cepat dan tepat, juga sebagai wujud tata kelola keuangan yang baik berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas," ujarnya dihadapan para perwakilan UPK BKM dari 104 kelurahan yang ada di Kota Tangerang.  
Ia menjelaskan, keberhasilan pengelolaan dana bergulir akan ditentukan oleh kapasitas sumber daya manusia yaitu para manajer Unit Pengelola Keuangan (UPK) dan staf pembukuan dari setiap Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) pada aspek non-infrastruktur yaitu pengelolaan ekonomi bergulir bagi masyarakat, dapat dirasakan manfaatnya dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.

"Dengan semakin baiknya UPK BKM, diharapkan dapat turut merangsang tumbuhnya usaha ekonomi produktif perorangan maupun badan usaha secara mandiri di setiap kelurahan," tambahnya.

Program KOTAKU sebagai program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman dapat berhasil sesuai dengan target "baseline 100 0 100" secara nasional.    
"Khususnya di Kota Tangerang dapat tercapai sampai tahun 2019 dengan target zero persen dari aspek infrastruktur maupun non infrastruktur," ujarnya.

Baseline 100-0-100 adalah usaha yang dilakukan guna mencapai target 100 persen akses air bersih, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi di suatu wilayah yang dicanangkan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017