PEMKAB LEBAK PANTAU PERSEDIAAN SEMBAKO
          Oleh Mansyur

Lebak (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Lebak memantau persedian sembilan bahan pokok atau sembako di sejumlah pasar tradisional guna memenuhi persiapan menjelang Idul Fitri 2017.

"Berdasarkan hasil pemantauan persedian sembako relatif aman dan mencukupi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Senin.

Pemerintah daerah mengapresiasi persediaan sembako mencukupi untuk kebutuhan Lebaran mendatang.

Kemungkinan harga bahan pokok menjelang Lebaran nanti tidak akan terjadi kenaikkan signifikan.

Saat ini, persedian sembako di pasar tradisional di Kabupaten Lebak melimpah diantaranya beras, terigu, minyak goreng, gula pasir, daging, sayur mayur dan telur.

Bahkan, harga bahan pokok selama Ramadhan stabil dan tidak terjadi lonjakan karena persedian mencukupinya.

Misalnya, kata dia, harga beras kualitas KW I dijual Rp9.200/Kg, beras KW II Rp8.400/Kg, beras KW III Rp7.500/Kg, gula pasir Rp13.300/Kg dan minyak tanpa merk Rp11.000/liter.

Begitu juga daging sapi Rp120.000/Kg, daging kerbau Rp120.000/Kg,daging ayam Rp33.000/Kg dan ayam telur Rp21.000/Kg.

"Kami optimistis harga bahan pokok stabil hingga menjelang Lebaran," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah juga terus mengoptimalkan pasar murah di 28 kecamatan guna menstabilkan harga di pasaran karena permintan konsumen selama Ramadhan cenderung meningkat.

Karena itu, melalui pasar murah dapat mendongkrak daya beli masyarakat berpenghasilan rendah.

Selama ini, pelaksanaan pasar murah berjalan lancar dan terakhir dipusatkan di Alun-alun Rangkasbitung.

"Semua harga bahan pokok yang dijual murah itu habis terjual terdiri dari beras, tergigu, minyak, gula pasir dan telur," katanya.

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak Dede Jaelani mengatakan pihaknya terus  mengawasi spekulan maupun distributor bahan pokok guna mencegah terjadi penimbunan barang-barang menjelang Ramadhan.

Namun, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok sehingga persedian aman dan mencukupi kebutuhan Ramadhan.

Pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika harga kebutuhan bahan pokok itu melonjak tinggi karena pasokan beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur, daging dan minyak curah melimpah.

"Kami menjamin stok bahan pokok cukup hingga menjelang Lebaran," ujarnya menjelaskan.

Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan aksi borong atau berbelanja kebutuhan bahan pokok dengan berlebihan yang bisa menimbulkan  kelangkaan barang di pasaran.

Perbuatan aksi borong itu tentu akan merugikan masyarakat sehingga bisa memicu inflasi.

Selain itu juga warga berbelanja untuk memenuhi persedian Ramadhan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kami minta warga membeli bahan pokok tidak berlebihan karena pasokan melimpah dan tidak terjadi kelangkaan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017