Lebak (Antara News) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjamin komoditas sembilan bahan pokok atau sembako menjelang Lebaran relatif aman dan mencukupi.

"Persedian sembako melimpah dan mencukupi untuk keperluan konsumsi Idul Fitri," kata Ketua TPID Kabupaten Lebak Dede Jaelani di Lebak, Sabtu.

Selama ini, stok sembako di Kabupaten Lebak tidak ada masalah berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional yang melibatkan Satgas Pangan.

Selain itu juga ada jaminan dari pengusaha bahan pokok dan ritel berjalan lancar hingga 28 kecamatan.

Begitu juga persediaan beras dari Perum Bulog mencukupi untuk kebutuhan empat bulan ke depan.

Karena itu, TPID setempat menjamin persediaan sembako untuk keperluan Lebaran relatif aman dan mencukupi.

Kemungkinan harga bahan pokok bisa mengendalikan inflasi karena pemerintah daerah mengoptimalkan pasar murah.

Pelaksanaan pasar murah tersebut diselenggarakan di 28 kecamatan sehingga masyarakat berpenghasilan rendah bisa mencukupi kebutuhan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau dibandingkan harga pasaran.

"Kami yakin harga bahan pokok menjelang Lebaran relatif stabil karena persediaan melimpah," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya mengapresiasi inflasi menjelang Ramadhan sangat tipis akibat upaya yang dilakukan pemerintah daerah.

Bahkan, TPID, Satgas Pangan, Disperindag, pengusaha distributor sembako melakukan pemantauan dan pengawasan ke sejumlah pasar agar tidak terjadi kenaikkan.

Disamping itu juga tidak ditemukan penimbunan barang-barang untuk keperluan konsumsi masyarakat.

Sebab, permintaan konsumsi selama Bulan Ramadhan sampai Idul Fitri meningkat sehingga berdampak terhadap lonjakan harga sehingga menimbulkan inflasi.

Selama ini, pendistribusian sembako di Kabupaten Lebak berjalan lancar tanpa kendala meskipun curah hujan di daerah itu meningkat.

"Kami menjamin persediaan sembako cukup untuk konsumsi menjelang Lebaran," ujarnya.

Dede mengajak masyarakat tidak melakukan aksi borong atau berbelanja kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran karena bisa menimbulkan kelangkaan barang di pasaran.

Perbuatan aksi borong itu tentu akan merugikan masyarakat sehingga bisa memicu inflasi.

Selain itu juga warga berbelanja untuk memenuhi persediaan Lebaran disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kami berharap warga tidak melakukan aksi borong secara berlebihan sehingga bisa menimbulkan kelangkaan barang di pasaran yang akhirnya harga melonjak," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017