Lebak ( Antara News ) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Banten, menggelar pasar murah hingga menjelang Lebaran guna menstabilkan harga bahan pokok sehingga meringankan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami berharap pasar murah itu dapat meningkatkan daya beli masyarakat di 28 kecamatan untuk  memenuhi kebutuhan bahan pokok," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Rabu.

Pelaksanaan pasar murah tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

Dimana, selama Bulan Ramadhan dipastikan permintaan konsumsi bahan pokok cenderung meningkat.

Apabila, konsumsi kebutuhan bahan pokok meningkat maka dipastikan harga di paaran melonjak.

Karena itu, pihaknya melibatkan tim pengendali inflasi daerah (TPID), pengusaha distributor dan ritel mengoptimalkan pasar murah agar tidak menimbulkan gejolak harga di pasaran.

Kehadiran pasar murah itu tentu membantu masyarakat berpenghasilan rendah karena harga bahan pokok yang dijual relatif murah dan terjangkau dibandingkan harga di pasaran.

Bahan pokok itu terdiri dari beras, gula pasir putih, terigu, minyak goreng dan telur.

Masyarakat dapat membeli dengan harga murah seperti telur Rp15.000/kg, beras super Rp5.000/kg, gula pasir Rp8.000/kg, Terigu Rp5.000/kg dan minyak goreng Rp9.000/kg.

"Semua harga yang dijual itu cukup meringankan ekonomi warga yang berpenghasilan rendah," katanya menjelaskan.

Menurut Orok, selama ini harga bahan pokok di Kabupaten Lebak relatif stabil dan tidak terjadi lonjakan.

Kemungkinan harga bahan pokok hingga menjelang Idul Fitri tidak terjadi lonjakan.

Bahkan, menjelang  Ramadhan harga bahan pokok relatif stabil karena sebelumnya dilakukan pasar murah.

Selain itu juga pasokan bahan pokok di pasaran melimpah.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi borong karena bisa menimbulkan lonjakan harga.

Begitu juga pedagang tidak menaikkan harga bahan pokok karena persedian bahan pokok cukup.

"Kami akan menindak tegas jika harga bahan pokok melonjak signifikan karena pasokan lancar dan melimpah," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Cipanas mengatakan bahwa pasar murah yang digelar Disperindag Lebak sangat membantu masyarakat karena harga bahan pokok sangat murah dibandingkan harga dipasaran.

"Kami membeli satu paket dengan harga Rp75 ribu dapat beras/kg, gula satu/kg, terigu/kg, dan minyak curah," kata Nurhayati, seorang ibu rumah tangga warga Cipanas Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017