Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bermain sepak bola dan menari Ja'i bersama warga di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Manggarat Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin sore.
Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan kegiatan itu dilakukan Jokowi di sela-sela kunjungan kerja mengecek persediaan beras dan membagikan bantuan pangan kepada warga setempat.
Permainan sepak bola di Lapangan Bola Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, juga diikuti oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, serta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Presiden Jokowi yang mengenakan jersey bernomor punggung 22 memilih posisi kiper, pun Menteri Basuki bertindak sebagai kiper pada tim yang berbeda. Pertandingan berlangsung di bawah guyuran hujan.
Baca juga: Presiden sebut Piala Dunia U-17 wujudkan citra positif RI di mata dunia
Pada menit ke-10, pertahanan gawang Jokowi berhasil ditembus oleh tim Menteri Basuki. Tapi tidak lama dari itu, tim Presiden Jokowi berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dengan mencetak gol balasan dan mempertahankannya hingga pertandingan selesai.
“Hujan, tapi ya yang paling penting gembira dan sportif—yang paling penting itu. Saya kira pemain-pemain tadi semuanya gembira, sportif, saya bisa kegolan satu juga, tapi dua menyelamatkan,” kata Presiden Jokowi.
Saat pertandingan selesai, para penari Ja'i yang mengenakan pakaian motif tenun khas NTT berbaris mengiringi Presiden yang berjalan dari lapangan menuju kendaraan. Melihat hal itu, Presiden pun berhenti, lalu menghampiri para penari dan turut menari bersama.
Baca juga: Presiden Jokowi bicara soal jatah Menteri Pertahanan yang diklaim Cak Imin
Neli, salah satu penari mengatakan bahwa dirinya merasa senang bisa bertemu dan berdekatan langsung dengan Presiden Jokowi.
“Senang, bahagia pak, luar biasa. Yang selama ini kami menantikan Bapak Presiden harus bertemu langsung, tapi hari ini kami semua khusus untuk orang Bajawa hanya dengan (tari) Ja’i bisa ketemu dengan Bapak Presiden,” katanya kepada Jokowi.
Neli mengatakan Ja'i adalah gerakan tarian tradisional yang berasal dari masyarakat Kabupaten Ngada, Flores.
Neli berharap Presiden Jokowi dapat kembali berkunjung ke Provinsi NTT, sebab masih banyak kabupaten lainnya yang dapat dikunjungi.
“Kalau masih ada waktu, kembali kunjung ke Labuan Bajo, tapi jangan hanya ke Labuan Bajo, kunjungi juga Maumere, Sikka, Nagekeo, jadi jangan hanya Labuan Bajo, tapi kabupaten lain juga di NTT," katanya.
Baca juga: Potret keseruan Presiden Jokowi bermain bola bersama pelajar di Biak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan kegiatan itu dilakukan Jokowi di sela-sela kunjungan kerja mengecek persediaan beras dan membagikan bantuan pangan kepada warga setempat.
Permainan sepak bola di Lapangan Bola Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, juga diikuti oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, serta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Presiden Jokowi yang mengenakan jersey bernomor punggung 22 memilih posisi kiper, pun Menteri Basuki bertindak sebagai kiper pada tim yang berbeda. Pertandingan berlangsung di bawah guyuran hujan.
Baca juga: Presiden sebut Piala Dunia U-17 wujudkan citra positif RI di mata dunia
Pada menit ke-10, pertahanan gawang Jokowi berhasil ditembus oleh tim Menteri Basuki. Tapi tidak lama dari itu, tim Presiden Jokowi berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dengan mencetak gol balasan dan mempertahankannya hingga pertandingan selesai.
“Hujan, tapi ya yang paling penting gembira dan sportif—yang paling penting itu. Saya kira pemain-pemain tadi semuanya gembira, sportif, saya bisa kegolan satu juga, tapi dua menyelamatkan,” kata Presiden Jokowi.
Saat pertandingan selesai, para penari Ja'i yang mengenakan pakaian motif tenun khas NTT berbaris mengiringi Presiden yang berjalan dari lapangan menuju kendaraan. Melihat hal itu, Presiden pun berhenti, lalu menghampiri para penari dan turut menari bersama.
Baca juga: Presiden Jokowi bicara soal jatah Menteri Pertahanan yang diklaim Cak Imin
Neli, salah satu penari mengatakan bahwa dirinya merasa senang bisa bertemu dan berdekatan langsung dengan Presiden Jokowi.
“Senang, bahagia pak, luar biasa. Yang selama ini kami menantikan Bapak Presiden harus bertemu langsung, tapi hari ini kami semua khusus untuk orang Bajawa hanya dengan (tari) Ja’i bisa ketemu dengan Bapak Presiden,” katanya kepada Jokowi.
Neli mengatakan Ja'i adalah gerakan tarian tradisional yang berasal dari masyarakat Kabupaten Ngada, Flores.
Neli berharap Presiden Jokowi dapat kembali berkunjung ke Provinsi NTT, sebab masih banyak kabupaten lainnya yang dapat dikunjungi.
“Kalau masih ada waktu, kembali kunjung ke Labuan Bajo, tapi jangan hanya ke Labuan Bajo, kunjungi juga Maumere, Sikka, Nagekeo, jadi jangan hanya Labuan Bajo, tapi kabupaten lain juga di NTT," katanya.
Baca juga: Potret keseruan Presiden Jokowi bermain bola bersama pelajar di Biak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023