Tangerang (Antara News) - Wali Kota Tangerang, Banten, Arief R Wismansyah mengatakan Angkutan Bandara Jakarta Airport (JA) Connexion dan Aplikasi Angkutan Umum (Moovit) yang diluncurkan Kementerian Perhubungan membantu mengatasi kemacetan karena mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Dengan layanan ini, masyarakat akan memiliki banyak pilihan transportasi massal dan bagian dari inovasi pelayanan, katanya di Tangerang, Jumat.

Selain itu, masyarakat khususnya yang ada di sekitar bandara yang sekarang harus memutar terlebih dulu, tidak perlu khawatir lagi karena akan turut diatasi dengan adanya sistem transportasi massal melalui JA Connexion.

Pemkot Tangerang sudah mengusulkan agar transportasi massal tersebut melewati pusat belanja di Kota Tangerang seperti Mal Alam Sutera, Tangerang City Mal, atau dari batas Kota Tangerang di Lippo Karawaci.

"Ini sebuah terobosan dan pengembangan dari sisi transportasi. Masyarakat diberikan pilihan akses transportasi menuju bandara dan akan turut mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang dapat meminimalisir kemacetan," katanya.

Sebelumnya telah diresmikan Angkutan Bandara (JA) Connexion dan Aplikasi Angkutan Umum (Moovit) oleh Kementerian Perhubungan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Selasa (30/05).

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menuturkan JA Connexion sebagai solusi mengatasi pertumbuhan penumpang yang pada 2017 yang mencapai 75 juta per tahun.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Adriani Sinaga menuturkan telah disiapkan sebanyak 91 bus dari empat operator.

Bus ini akan melewati kawasan Hotel Borobudur, Alia, Luminor, Sari Pan Pasific, Aryaduta, Grand Cemara, Ibis Tamarin, Milenium, Grand Sahid Jaya, Hotel Ascot, Hotel Amaris Thamrin City, Hotel Aston Sentul City, Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang dan Hotel Mal Bogor Trade Mall (BTM).

Selain itu, juga berangkat dari tujuh Kawasan mal, yaitu dari Kawasan Mal Taman Anggrek, Plaza Senayan, ITC Cempaka Mas, Kelapa Gading, Thamrin City dan Tanah Abang, BTM dan Grand Indonesia.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017