Lebak, (Antara News) - Petani Kabupaten Lebak memasok timun suri hasil panen di sejumlah Kecamatan Cibadak dan Kalanganyar, Kabupaten Lebak ke wilayah DKI Jakarta karena permintaan konsumen di daerah itu meningkat.

"Kami panen timun suri setiap bulan suci Ramadhan," kata Yadi (55), seorang petani warga Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, Rabu.

Diperkirakan panen ketimun suri seluas 1,0 hektare menghasilkan cukup lumayan karena tidak terserang hama maupun penyakit tanaman.

Selain itu cuaca sangat mendukung untuk pertanian ketimun suri karena curah hujan cenderung meningkat.

Apalagi, menanam timun suri itu di lahan darat.

Kemungkinan panen ketimun suri dari hasil tanam Maret 2017 bisa mencapai antara 10 sampai 12 ton.

"Semua produksi ketimun itu sudah ditampung pedagang dari Jakarta," katanya.

Ia mengatakan, dirinya menjual ketimun suri ditingkat penampung Rp5.500 per kilogram.

Selama ini, katanya, budidaya tanaman timun suri relatif membantu pendapatan ekonomi keluarga.

Keuntungan pengembangan tanaman buah khas bulan Ramadhan itu mencapai Rp12 juta/hektare.

Apalagi, saat ini harga ketimun suri relatif baik dibandingkan tahun lalu.

"Kami berharap hasil pengembangan tanaman ketimun suri dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga," katanya.

Menurut dia, petani di sini sudah terbiasa jika menjelang Ramadhan menanam ketimun suri.

Sebab, kata dia, permintaan poduksi timun suri dari daerahnya itu cukup tinggi karena buahnya memiliki keunggulan, selain rasanya pulen dan beraroma, daging buahnya tebal.

"Petani beruntung jika panen ketimun suri bulan suci Ramadhan sebab permintaan pasar cenderung meningkat," katanya.

Begitu pula, Maman (50) seorang petani warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak yang mengaku memanen timun suri untuk dipasok ke Tangerang dan Jakarta.

Musim panen tahun ini, kata dia, relatif bagus karena didukung curah hujan tinggi.

"Kami merasa lega setelah panen ketimun bisa menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan saat ini dibeberapa kecamatan mulai panen timun suri karena mereka kebanyakan tanam Maret-April 2017.

Sebab, tanaman timun suri hingga memasuki panen selama 110 hari setelah tanam.

Saat ini, petani bisa memasok timun suri ke Jakarta antara empat sampai enam ton per hari.

"Kami mendorong petani Lebak dapat mengembangkan budidaya timun suri guna meningkatkan pendapatan ekonomi pada bulan Ramadhan," katanya. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017