Penasaran dengan pertandingan sepak bola level dunia, satu keluarga sengaja datang dari Tangerang ke Solo khusus untuk menyaksikan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Selasa.
Adalah Matius (46) datang bersama istri, Venny (41) dan anaknya, Tesla (6) untuk melihat pertandingan semifinal antara Timnas Argentina U-17 melawan Jerman U-17.
Satu keluarga ini datang kompak dengan menggunakan jersey Argentina. Mereka bukan pendukung Argentina sejati, tapi karena pemain terkenal yang mereka tahu adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, makanya mereka menggunakan atribut Argentina. Bahkan outfit yang digunakan mereka sengaja disiapkan. Pasalnya, Portugal, timnas Ronaldo absen di Piala Dunia U-17.
"Karena kebetulan ada Argentina, yang timnya Messi, ya maka kami dukung. Ini pertama kali kami (sekeluarga) menonton pertandingan sepak bola secara langsung di stadion. Biasanya cuma nonton di televisi saja," ujar Matius dalam keterangan resmi yang diterima media.
"Ya sengaja datang, dari Tangerang khusus untuk nonton semifinal Piala Dunia ini. Karena pengen tahu Piala Dunia itu seperti apa sih. Soalnya, Indonesia juga belum pernah menyelenggarakan Piala Dunia ini kan, jadi ini momen penting," katanya.
Baca juga: Semifinal Piala Dunia U-17 diprediksi berlangsung dramatis
Tesla sang anak pun mengaku sangat suka sepakbola, meskipun masih main-main saja, belum serius. Tapi, dia mengaku sangat antusias mau nonton.
"Iya mau lihat. Ya pengen juga main bola masuk sekolah sepak bola, karena lihatnya kok seru," tukasnya.
Ya, Matius memang sengaja mengejar pertandingan di Solo ini untuk memperlihatkan kepada sang anak. Bahwa mereka yang berlaga adalah para pemain dunia yang sedang bermain di Indonesia, meskipun pemain muda.
"Ya mau kasih lihat ke anak juga. Saya sendiri juga penasaran dengan stadion Manahan. Karena ini benar-benar baru pertama kali ke Manahan, lalu pertama kali juga lihat pertandingan bola di stadion," ucapnya.
"Sebelumnya ingin nonton di JIS (Jakarta International Stadium). Tetapi enggak kesampaian, karena anak juga sedang sakit. Jadi memang sengaja mengejar ke Solo. Karena kan kita enggak tahu kapan lagi Piala Dunia main lagi di sini (Indonesia)," ujarnya.
Baca juga: Tekad Vannuchi, bawa Prancis ke final Piala Dunia U-17 tanpa kebobolan
Dia pun berharap Argentina bisa menang melawan Jerman dan melangkah ke final. Matius mengaku sangat ingin melihat Argentina bertemu Prancis di partai puncak nanti.
"Maunya final lihat Argentina lawan Prancis. Karena Prancis kan jago juga. Ini Argentina vs Jerman saja sudah seperti final juga sebenarnya. Mali? Nah, itu dia. Saya justru baru dengar. Karena kan biasanya yang kita dengar yang jago sepak bola itu Jerman, Prancis, Inggris. Eh, malah Inggris kejutan tersingkir," katanya sambil tertawa.
Sayangnya, Matius dan keluarga sepertinya harus menyaksikan lagi dari layar kaca saja jika jagoannya Argentina melaju ke final. Ini mengingat dia sudah tidak bisa nonton langsung ke stadion.
"Kalau Argentina ke final, jelas pengen nonton lagi. Tapi sayang enggak bisa. Kami tidak kebagian tiket. Sudah sold out pas di cek. Telat kami belinya. Tapi, kalau ada mau dong kita dikasih," ujar Matius dan sang istri.
Baca juga: Mali ingin torehkan sejarah di Piala Dunia U-17 Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Adalah Matius (46) datang bersama istri, Venny (41) dan anaknya, Tesla (6) untuk melihat pertandingan semifinal antara Timnas Argentina U-17 melawan Jerman U-17.
Satu keluarga ini datang kompak dengan menggunakan jersey Argentina. Mereka bukan pendukung Argentina sejati, tapi karena pemain terkenal yang mereka tahu adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, makanya mereka menggunakan atribut Argentina. Bahkan outfit yang digunakan mereka sengaja disiapkan. Pasalnya, Portugal, timnas Ronaldo absen di Piala Dunia U-17.
"Karena kebetulan ada Argentina, yang timnya Messi, ya maka kami dukung. Ini pertama kali kami (sekeluarga) menonton pertandingan sepak bola secara langsung di stadion. Biasanya cuma nonton di televisi saja," ujar Matius dalam keterangan resmi yang diterima media.
"Ya sengaja datang, dari Tangerang khusus untuk nonton semifinal Piala Dunia ini. Karena pengen tahu Piala Dunia itu seperti apa sih. Soalnya, Indonesia juga belum pernah menyelenggarakan Piala Dunia ini kan, jadi ini momen penting," katanya.
Baca juga: Semifinal Piala Dunia U-17 diprediksi berlangsung dramatis
Tesla sang anak pun mengaku sangat suka sepakbola, meskipun masih main-main saja, belum serius. Tapi, dia mengaku sangat antusias mau nonton.
"Iya mau lihat. Ya pengen juga main bola masuk sekolah sepak bola, karena lihatnya kok seru," tukasnya.
Ya, Matius memang sengaja mengejar pertandingan di Solo ini untuk memperlihatkan kepada sang anak. Bahwa mereka yang berlaga adalah para pemain dunia yang sedang bermain di Indonesia, meskipun pemain muda.
"Ya mau kasih lihat ke anak juga. Saya sendiri juga penasaran dengan stadion Manahan. Karena ini benar-benar baru pertama kali ke Manahan, lalu pertama kali juga lihat pertandingan bola di stadion," ucapnya.
"Sebelumnya ingin nonton di JIS (Jakarta International Stadium). Tetapi enggak kesampaian, karena anak juga sedang sakit. Jadi memang sengaja mengejar ke Solo. Karena kan kita enggak tahu kapan lagi Piala Dunia main lagi di sini (Indonesia)," ujarnya.
Baca juga: Tekad Vannuchi, bawa Prancis ke final Piala Dunia U-17 tanpa kebobolan
Dia pun berharap Argentina bisa menang melawan Jerman dan melangkah ke final. Matius mengaku sangat ingin melihat Argentina bertemu Prancis di partai puncak nanti.
"Maunya final lihat Argentina lawan Prancis. Karena Prancis kan jago juga. Ini Argentina vs Jerman saja sudah seperti final juga sebenarnya. Mali? Nah, itu dia. Saya justru baru dengar. Karena kan biasanya yang kita dengar yang jago sepak bola itu Jerman, Prancis, Inggris. Eh, malah Inggris kejutan tersingkir," katanya sambil tertawa.
Sayangnya, Matius dan keluarga sepertinya harus menyaksikan lagi dari layar kaca saja jika jagoannya Argentina melaju ke final. Ini mengingat dia sudah tidak bisa nonton langsung ke stadion.
"Kalau Argentina ke final, jelas pengen nonton lagi. Tapi sayang enggak bisa. Kami tidak kebagian tiket. Sudah sold out pas di cek. Telat kami belinya. Tapi, kalau ada mau dong kita dikasih," ujar Matius dan sang istri.
Baca juga: Mali ingin torehkan sejarah di Piala Dunia U-17 Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023