TPID: Distribusi Pangan Di Lebak Aman

Lebak, (Antara News) - Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Dede Jaelani mengatakan pendistribusian kebutuhan bahan pokok masih aman sesuai hasil pemantauan yang dilakukan dengan Satgas Pangan menjelang Ramadhan 2017.

"Kami menjamin pasokan bahan kebutuhan pokok cukup dan memenuhi selama Ramadhan hingga Idul Fitri," kata Dede Jaelani di Lebak, Minggu.

Menurut Dede, TPID bersama Satgas Pangan Kabupaten Lebak mengoptimalkan pasar murah guna menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan.

Pelaksanaan pasar murah tersebut diselenggarakan di 28 kecamatan sehingga masyarakat berpenghasilan rendah bisa mencukupi kebutuhan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau dibandingkan harga pasaran.

Kebiasaan masyarakat pada bulan Ramadhan untuk kebutuhan konsumsi cenderung meningkat sehingga harga bahan pokok melonjak.  

Untuk itu, TPID dan Satgas Pangan menyelenggarakan pasar murah agar  harga bahan pokok menjelang Ramadhan stabil.

"Kami mengapresiasi inflasi menjelang Ramadhan relatif kecil sehingga sangat efektif pelaksanaan pasar murah itu," katanya.

Dede mengatakan, TPID dan Satgas Pangan juga mengawasi spekulan maupun distributor bahan pokok guna mencegah terjadi penimbunan barang-barang menjelang Ramadhan.

Selama ini, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok sehingga persedian aman dan mencukupi kebutuhan Ramadhan.

Pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika harga kebutuhan bahan pokok itu melonjak tinggi karena pasokan beras, bawang merang, bawang putih, cabai, telur, daging dan minyak curah melimpah.

Disamping itu juga pendistribusian kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Lebak berjalan lancar hingga ke 28 kecamatan.

"Kami menjamin stok bahan pokok cukup untuk konsumsi selama Ramadhan," ujarnya menjelaskan.

Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan aksi borong atau berbelanja kebutuhan bahan pokok dengan berlebihan yang bisa menimbulkan  kelangkaan barang di pasaran.

Perbuatan aksi borong itu tentu akan merugikan masyarakat sehingga bisa memicu inflasi.

Selain itu juga warga berbelanja untuk memenuhi persedian Ramadhan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kami minta warga membeli bahan pokok tidak berlebihan karena pasokan melimpah dan tidak terjadi kelangkaan," katanya.