Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten Benyamin Davnie mengatakan Pemkot Tangsel dalam setiap proses pembangunannya tidak akan meninggalkan unsur budaya yang melekat karena menjadi kekuatan dalam kemajuan kota.

"Pembangunan yang berhasil itu adalah pembangunan yang tidak tercabut akar budaya bangsa Indonesia. Mari kita biasakan kegiatan berkebaya untuk mendukung seluruh pembangunan yang dilaksanakan di Tangerang Selatan," kata Benyamin Davnie pada acara parade budaya Tangsel Berkebaya di Area Car Free Day Bintaro, Minggu.

Karena itu, katanya, dirinya meminta agar kegiatan seperti Parade Budaya ini dapat dilanjutkan pada tahun mendatang dan melibatkan peserta lebih banyak lagi.

Baca juga: Kendalikan inflasi, Pemkot Tangsel optimalkan Program Mantap

"Hari ini targetnya 3.500 peserta, tetapi tahun depan kita sepakat akan kita perbanyak dan perbesar hingga lima ribu. Tahun depan kita lanjutkan," katanya.

Wali Kota Benyamin juga menambahkan bahwa parade budaya Tangsel Berkebaya merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Semua perbedaan-perbedaan yang ada kita berkumpul di sini. Itulah Indonesia, ada berbagai suku yang ada, tetapi kita diikat oleh nilai-nilai Pancasila," katanya.

Ia juga menekankan kebersamaan ini harus dijaga apalagi akan menyambut HUT ke-15 Kota Tangerang Selatan.

"Semua warga Tangsel nanti tanggal 26 November berulang tahun ke-15. Terima kasih atas partisipasinya, mari kita lanjutkan kegiatan yang positif ini," katanya.

Baca juga: Dinkes Tangsel klaim program standar minimal kesehatan telah tercapai

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023