Lebak, (Antara News) -  Stok beras lokal di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak surplus dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi selama puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2017.

"Kami menjamin persediaan beras lokal surplus hingga 15 bulan ke depan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna saaat dihubungi di Lebak, Rabu.

Produksi beras lokal yang dihasilkan dari petani Kabupaten Lebak melimpah di sejumlah pasar tradisional.

Bahkan, produksi beras lokal itu menembus pasar Jakarta, Bogor hingga Lampung. Apalagi, saat ini panenan padi masih berlangsung di 24 kecamatan.

Karena itu, pihaknya menjamin persedian beras selama Ramadhan hingga Lebaran relatif aman dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Keberhasilan produksi beras itu tidak lepas peran kerja keras kelompok tani, petugas penyuluh dan pemerintah daerah.

Disamping itu gerakan percepatan tanam terus dilakukan untuk mengendalikan inflasi juga ketahanan pangan.

Saat ini, kata dia, Kabupaten Lebak merupakan daerah lumbung pangan di Provinsi Banten sehingga dapat  mendukung swasembada beras nasional.

Selain itu juga pendapatan ekonomi petani meningkat sehingga bisa mengendalikan kemiskinaan dan pengangguran.

Berdasarkan data produksi beras tahun 2016 menembus 326.531 ton dan kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak sebanyak 143.724 ton per tahun dengan penduduk 1,2 juta jiwa.

Mereka jika dirata-ratakan konsumsi beras per kapita sebanyak 114 kilogram per tahun.

Karena itu, produksi beras di Lebak surplus sebanyak 182.808 ton dan aman hingga 15 bulan ke depan.

"Kami optimistis Lebak menjadikan daerah lumbung beras terbesar di Pulau Jawa karena produksi rata-rata di atas 6,5 ton per hektare gabah kering pungut," kataanya.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana mengatakan berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional menjelang Ramadhan harga-harga komoditas bahan pokok tidak terjadi kenaikan.

Pihaknya menjamin harga bahan pokok stabil karena pasokan komoditi sembako dari luar produsen dan distributor ke sejumlah pasar tradisional berjalan lancar.

Hasil pantauan, harga kebutuhan pokok di Pasar Rangkasbitung, Maja dan Cipanas sejak satu pekan terakhir relatif stabil, seperti gula pasir Rp15.333/kg, minyak goreng tanpa merk Rp12.417/liter, telur Rp21,333/Kg, daging sapi murni Rp118.333/kg dan daging kerbau Rp118.333/kg.

Selain itu, daging unggas broiler Rp31.333/kg, ayam kampung Rp47.000/Kg, susu bendera Rp10.600/kaleng, kacang kedelai Rp9.500/kg, terigu Rp9.667/kg, cabai kriting Rp25.333/kg dan cabai besar Rp32.400/kg.

Begitu juga harga beras stabil, seperti beras jenis IR KW I dari Rp8.600/kg, beras jenis IR KW II Rp7.967/kg dan beras IR KW III Rp7.333/kg.

"Kami terus mengoptimalkan pengawasan agar harga bahan pangan tidak melonjak selama Ramadhan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017