Lebak, (Antara News) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun tempat pelelangan ikan (TPI) higienis di Kabupaten Lebak sehingga berdampak terhadap pendapatan nelayan.

Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah di Lebak, Selasa, mengatakan, pembangunan TPI higienis itu dialokasikan di TPI Binuangeun Kecamatan Wanasalam karena masuk kategori terbesar kegiatan tangkapan nelayan.

Saat ini, kondisi TPI Binuangeun sangat kumuh dan menimbulkan bau tak sedap.

Selain itu juga sarana dan prasarana penunjang pelelangan ikan sangat minim, seperti tidak memiliki ruangan pendingin (AC).

Karena itu, pihaknya mengalokasikan TPI Binuangeun yang dijadikan pembangunan TPI higienis.

Pembangunan TPI higienis dipastikan dapat mendongkrak pengunjung atau pembeli dari berbagai daerah sehingga pendapatan nelayan dan bakulan meningkat.

Kelebihan TPI higienis itu memberikan jaminan ikan tangkapan nelayan sehat dan segar karena prasarana terlihat bersih mulai penyimpanan ikan, pelelangan hingga ke tingkat pembeli.

Pembangunan infrastuktur TPI higienis itu diantaranya membangun ruangan pendingin agar ikan sehat dan tidak rusak.

Para nelayan setelah melaut menyimpan ikan di TPI Binuangeun itu dalam kondisi bersih tanpa rusak maupun kotor.

Selain itu juga lokasi ruangan pelelangan ikan tidak terkena sinar matahari, serta membangun drainase sehingga arus air berjalan lancar.

"Kami yakin jika TPI higienes itu direalisasikan tentu akan mendorong banyak pengunjung dan harga ikan pun jadi mahal sehingga menguntungkan nelayan dan pelaku usaha ikan lainnya, seperti pedagang bakulan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pembangunan TPI higienes itu guna mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.

Saat ini nelayan di pesisir selatan Kabupaten Lebak berkembang di 11 tempat pelelangan ikan (TPI).

Bahkan, jumlah usaha nelayan tercatat 3.600 orang dengan produksi tangkapan sekitar 3.000 sampai 4.000 ton.

Karena itu, pihaknya terus mengoptimalkan pembinaan agar usaha nelayan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu juga pemerintah terus menyalurkan bantuan untuk nelayan melalui program asuransi jiwa, kesehatan, alat tangkap, sertifikat rumah dan pendidikan anak nelayan.

"Setiap tahun kami mengalokasikan dana untuk nelayan, seperti bantuan alat tangkap, perahu dan kapal guna meningkatkan produksi tangkapan," katanya.

Sejumlah nelayan di TPI Binuangen Kecamatan Wanasalam, Lebak mengaku mereka menyambut positif rencana pembangunan TPI higienis karena saat ini tidak layak dijadikan transaksi pelelangan ikan karena kondisinya kumuh dan bau amis.

Pembangunan TPI higienis itu dipastikan dapat meningkatkan pendapatan nelayan karena pengunjung dipastikan dari berbagai daerah.

"Kami berharap pembangunan TPI higienes di TPI Binuangeun bisa mensejahterakan nelayan," kata Nurmahmud (55) seorang nelayan TPI Binuangeun Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017